Berita Pidie
Usai Hantam Hiace Truk Timpa Sepmor, 5 Orang Meninggal di Tempat
“Kami memastikan pengantaran seluruh jenazah dikawal hingga tiba dengan aman di rumah duka masing-masing.” M Iqbal Alqudusy
“Kami memastikan pengantaran seluruh jenazah dikawal hingga tiba dengan aman di rumah duka masing-masing.” M Iqbal Alqudusy, Dirlantas Polda Aceh
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalan nasional Banda Aceh-Medan di KM 77, tepatnya di kaki pegunungan Seulawah, Gampong Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Musibah itu melibat truk Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BK 8030 DA dengan Toyota Hiace BL 7494 AA dan sepeda motor (sepmor) Honda Scoopy BL 3556 OI. Dalam kecelakaan itu, lima orang meninggal di tempat yang terdiri atas tiga penumpang Hiace dan dua pengendara sepmor.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy didampingi Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK kepada Serambi, Selasa (31/12/2024) menerangkan bahwa kejadian itu bermula saat truk tronton BK 8030 DA melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan.
Truk tersebut dikemudikan Heriadi (52) bersama kernet Ibnu Al-Zidan (21), keduanya warga Dusun Rakyat Rejo, Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Sesampai di lokasi kejadian yang menikung dan menurun, truk tronton yang membawa ampas sawit atau bungkil inti sawit itu diduga mengalami rem blong, sehingga terus melaju ke kanan jalan.
Celakanya, dalam waktu bersamaan dari arah berlawanan melaju mobil penumpang Toyota Haice yang membawa delapan penumpang dengan sopir Ikram Maulana (27) warga Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Tabrakan pun tak terelakkan. Truk tersebut menabrak bagian samping kanan Toyota Haice hingga terbalik ke kanan jalan. Tragisnya, saat truk terbalik menimpa pengendara sepmor Scoopy BL 3556 OI yang juga sedang melaju di belakang Haice.

Pengendara Scoopy bersama rekannya yang membonceng di belakang yaitu Azmi Ridha (25) dan Muhammad Riza (25), keduanya tercatat warga Gampong Kiran Baroh, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) meninggal di tempat.
Sedangkan tiga dari delapan penumpang Hiace juga meninggal dunia, yaitu Hamidah (70) warga Gampong Paya Jaget, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Jariyah (25) warga Gampong Reumplang Prang, Kecamatan Terong, Aceh Tengah dan Sarikah, warga Aceh Tenggara.
Sisanya lima orang lainnya mengalami luka ringan yaitu Noval Sadiyah Yani (17), Afwandar (24), Ayya Safiyah (7), ketiganya warga Aceh Tengah. Berikutnya, M Rayani (1) dan M Raihan (8), keduanya warga Gampong Kecamatan Trangon, Gayo Lues. Sementara sopir Haice, Ikram Maulana mengalami luka berat.
Kawal pemulangan jenazah
Sat PJR Ditlantas Polda Aceh bersama sejumlah Satlantas Polres jajaran bekerja sama secara estafet mengawal pengantaran lima jenazah korban kecelakaan maut di Gunung Seulawah ke rumah duka masing-masing.
“Kami memastikan pengantaran seluruh jenazah dikawal hingga tiba dengan aman di rumah duka masing-masing. Kehadiran polisi adalah untuk memberikan rasa aman dan meringankan beban keluarga korban,” kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy pada Rabu (1/1/2025).
Jenazah korban sebelumnya dievakuasi dari Puskesmas Muara Tiga ke RSUD Tgk Chik di Tiro, Sigli untuk dilakukan pemulasaran jenazah. Pengawalan dan penghantaran menuju rumah duka masing-masing di berbagai daerah, seperti Pidie Jaya, Aceh Tengah, hingga perbatasan Takengon-Bener Meriah.

Iqbal menyebut, pengawalan dilakukan secara estafet dari pukul 03.00 WIB, melibatkan personel dari berbagai polres untuk memastikan jenazah tiba dengan aman dan tanpa hambatan sampai penyerahan di rumah duka.
Pengawalan dimulai dari wilayah Polres Pidie, Pidie Jaya, dan dilanjutkan oleh personel Polres Bireuen, Polres Bener Meriah, hingga Polres Aceh Tengah. Satu jenazah di kawal melalui Polres Aceh Barat sampai ke Polres Gayo Lues yang bertugas di wilayah hukum mereka masing-masing.
“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di tengah suasana duka mendalam. Semoga semua korban husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” ucapnya.(naz/ra)
Ungkap Penyebab Kecelakaan Dengan Metode TAA
Usai kecelakaan maut, Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) mendatangi lokasi kejadian di jalan nasional Banda Aceh-Medan di KM 77, tepatnya di kaki pegunungan Seulawah untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penyelidikan tersebut bertujuan memastikan penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, termasuk melihat kondisi jalan, kendaraan, dan faktor lainnya, guna memberikan kejelasan atas insiden yang merenggut nyawa lima orang ini.
Untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut, Ditlantas Polda Aceh menerapkan metode modern dan presisi untuk menganalisis sebab akibat kecelakaan melalui penerapan Traffic Accident Analysis (TAA).
"Metode ini digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat terhadap setiap kasus kecelakaan, termasuk kecelakaan tragis di Pidie kemarin," kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada Serambi, Rabu (1/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa metode TAA yang berbasis teknologi canggih ini memungkinkan olah TKP dilakukan dengan tingkat akurasi tinggi. Penerapan TAA menggunakan perangkat 3D Laser Scanner Leica PS360, yang mampu menganalisis kondisi sebelum, saat, dan setelah kecelakaan. Hasilnya disajikan dalam bentuk animasi 3D yang detail.
Menurut Kombes Iqbal, analisis dengan TAA memberikan sejumlah keunggulan. Dimana, akurasi data yang diperoleh memungkinkan pengukuran geometrik jalan, kecepatan kendaraan, serta rekonstruksi kejadian dari berbagai sudut pandang.
"Proses ini tidak memerlukan banyak personel, namun tetap mampu memberikan hasil yang komprehensif. Hasil dalam bentuk sketsa digital, fly-through lokasi kejadian, dan video animasi 3D sangat membantu proses penyidikan dan pembuktian di pengadilan," ungkapnya.
Penerapan TAA di TKP kecelakaan di Pidie menjadi salah satu langkah maju dalam penyelidikan kecelakaan lalu lintas. Ditlantas Polda Aceh berkomitmen untuk terus memanfaatkan teknologi ini demi meningkatkan keselamatan dan keadilan di jalan raya, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Hasil analisis TAA mempermudah proses pembuktian hukum, mempercepat penyelidikan, dan memberikan kejelasan bagi semua pihak terkait. Dengan metode ini, kita dapat menyampaikan fakta kejadian secara transparan, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.(iw)
Berita Pidie
Kecelakaan Maut
musibah kecelakaan
meninggal dunia
Korban Meninggal di Tempat
Kombes Pol M Iqbal Alqudusy
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Bunda PAUD Pidie Kunjungi SD Negeri 1 Kota Sigli, Beri Motivasi Anak-anak Belajar |
![]() |
---|
Remaja Pria di Pidie Aceh Dipaksa Layani Nafsu Pria Dewasa, Ancaman Pelaku Buat Korban Trauma |
![]() |
---|
Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Pidie Lapuk, Begini Reaksi Bupati Sarjani |
![]() |
---|
Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Dipeusijuek Tiga Ulama Kharismatik di Pendopo Bupati Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.