Warga Aceh Singkil Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanam Sawit, Cukup Tutupi Tagihan Listrik 

Tak mengherankan jika di pekarangan rumah warga Aceh Singkil, terdapat pohon kelapa sawit. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Warga Aceh Singkil, manfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong untuk tanam kelapa sawit. 

Hal itu dilakukan lantaran hasilnya sangat membantu untuk menutupi tagihan listrik bulanan. 

Tak mengherankan jika di pekarangan rumah warga Aceh Singkil, terdapat pohon kelapa sawit. 

Uniknya kelapa sawit yang ditanam dekat rumah tumbuh subur, kendati tidak dipupuk secara maksimal. 

Kondisi itu terjadi lantaran terdapat limbah rumah tangga yang jadi pupuk alami kelapa sawit. 

"Coba lihat kelapa sawit dekat rumah, tidak dipupuk tapi subur," kata Jaid yang memanfaatkan lahan pekarangannya dengan ditanami kelapa sawit, Minggu (5/1/2025). 

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Ilyas Abdurahman Bos Rental Mobil Asal Aceh yang Tewas Ditembak Anggota TNI AL

Lantaran biaya perawatan rendah itulah, tanaman kelapa sawit di pekarangan memberikan keuntungan kepada pemiliknya. 

Sawit mulai produksi pada usia tiga tahun. Namun hasilnya mulai maksimal setelah memasuki usia lima tahun. 

Bagaimana sawit yang ditanam di pekarangan rumah bisa menutupi biaya listrik bulanan? Begini hitungannya. 

Jika di pekarangan memiliki empat pokok kelapa sawit usia lima tahun dengan sekali kali panen setiap bulannya bisa menghasilkan Rp 240 ribu. 

Hitungannya per pokok sekali panen dapat 30 kilogram. Dari empat pokok menjadi 120 kilogram. 

Jika harga sawit per kilogramnya Rp 2 ribu. Maka Rp 2 ribu kali 120 kilogram sama dengan Rp 240 ribu. 

Baca juga: VIDEO - Pegawai Minimarket Trauma Saksikan Bos Rental Ditembak Oknum TNI

Uang Rp 240 ribu cukup untuk membayar listrik per bulan.