Bireuen
DPRK Bireuen Bersama RSUD Bireuen Tinjau Aset Ruislag untuk Pembangunan Fasilitas Rumah Sakit
Tanah seluas sekitar 18.000 meter beserta bangunan milik TNI AD yang berlokasi di Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – DPRK Bireuen yang diwakili wakil ketua, anggota komisi III DPRK Bireuen bersama Direktur RSUD Bireuen, Senin (6/1/2025) meninjau dan melihat secara dekat aset ruislag berupa tanah di belakang sebelah utara dan sebelah timur RSUD Bireuen untuk segera dimanfaatkan.
Lahan ruislag tersebut telah dilakukan serah terima Barang Milik Negara (BMN) hasil tukar guling (Ruislag) beberapa waktu lalu antara Kodam Iskandar Muda (IM) dengan Pemkab Bireuen.
Tanah seluas sekitar 18.000 meter beserta bangunan milik TNI AD yang berlokasi di Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen diserahkan untuk Pemkab Bireuen.
Sebagai gantinya, Pemkab Bireuen telah menyediakan lahan di Gampong Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen yang telah dibangun Makodim 0111 Bireuen dan sejumlah sarana pendukung lainnya.
Wakil ketua DPRK Bireuen Surya Dharma SH mengatakan, mereka melihat secara dekat lahan yang sudah diserahkan ke Pemkab Bireuen, lahan tersebut untuk perluasan rumah sakit dr Fauziah Bireuen.
“Pembebasan lahan sudah clear hanya belum dieksekusi saja, anggota TNI yang menetap di lahan tersebut sudah siap pindah tinggal menunggu perintah pimpinan,” ujarnya.
Hadirnya ke lapangan untuk memastikan dan diperoleh titik terang menyangkut rumah sakit yang ada, pada lahan yang luasnya 18.000 meter segera dibebaskan untuk segera dimanfaatkan membangun berbagai
fasilitas untuk rumah sakit, baik ruang rawat maupun fasilitas lain.
“Sebenarnya tidak ada masalah lagi semua sudah selesai tinggal titik terang saja,” ujarnya.
Tindak lanjut dari kunjungan tersebut, DPRK Bireuen akan menjumpai Danrem 011/Lilawangsa sebagai tindak lanjutnya.
Surya Dharma menambahkan, sebelum turun ke lapangan, DPRK Bireuen juga sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit menyangkut pelayanan yang memang sangat mendesak untuk ditangani.
Adanya lahan tersebut bisa digunakan untuk menambah berbagai fasilitas lainnya sehingga pelayanan semakin baik dan berkualitas. Apabila lahan sudah bebas, DPRK akan segera mencari anggaran baik dari APBA maupun APBN untuk membangun fasilitas.
Ketua Komisi III DPRK Bireuen, Fadhli berharap relokasi dapat disegerakan, agar lahan yang telah menjadi milik Pemkab Bireuen dapat dimanfaatkan untuk perluasan gedung rumah sakit.
Perluasan dan penambahan gedung rumah sakit sangat mendesak, baik untuk ruang rawat inap maupun ruang administrasi.
“Kondisi rumah sakit Bireuen saat ini sangat banyak pasien tidak ada ruang inap yang terpaksa ditempatkan di lorong – lorong rumah sakit. Setiap hari kami menerima keluhan masyarakat,” kata Fadhli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.