Viral Medsos
Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Viral Pengakuan Krisna Sebut Ayam Keras Bikin Warganet Tertawa
Krisna mengaku bahwa lauk ayam yang ada di dalam paket Makan Bergizi Gratis terasa keras sehingga mengurangi nafsu makannya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan yang diusung oleh pemerintahan terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi berlangsung hari ini, Senin, (6/1/2025)
Dalam pelaksanaannya, Badan Gizi Nasional (BGN) ditunjuk sebagai yang bertanggung jawab dalam program MBG.
Hari pertama program makan bergizi gratis, ada cerita lucu dan menggemaskan usai viral ungkapan anak laki-laki yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Krisna.
Krisna mengaku bahwa lauk ayam yang ada di dalam paket Makan Bergizi Gratis terasa keras sehingga mengurangi nafsu makannya.
Pengakuan tersebut diungkap oleh Krisna, siswa SD Angkasa 5, Jakarta Timur saat diwawancarai oleh presenter CNN televisi terkait alasannya tidak menghabiskan sajian tersebut.
Baca juga: Sekolah di Aceh Tamiang Belum Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
Pengakuan Krisna sontak membuat presenter tertawa, bahkan video tersebut menjadi viral di aplikasi X, eks Twitter usai diunggah oleh akun @Widino.
"Yang ini malah unik, sayurnya dihabiskan tapi ayamnya tidak. Kenapa tidak dihabiskan?," tanya Presenter kepada Krisna.
Tanpa pikir panjang, Krisna menjawab jujur bahwa rasa makanan tersebut membuatnya semakin tidak nafsu makan.
"Soalnya rasanya aneh, karena kulit ayamnya keras bikin nggak nafsu makan," jawab Krisna, sontak membuat Presenter tertawa.
Unggahan video tersebut telah menjangkau 900 ribu orang dengan ribuan komentar lengkap dengan ribuan komentar lucu di sana.
Beberapa warganet ikut mengapresiasi keberanian dan kejujuran anak SD tersebut, ada pula yang mengomentari jika salah dalam pengolahan ayam menyebabkan rasa aneh pada sajian tersebut.
Baca juga: Kemenag Keluarkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren: Aturan Etika dan Jadwal Terperinci
"Hati-hati, dek, nanti disuruh bikin klarifikasi & minta maaf," kata warganet.
"Tapi keren banget dia udah berani jujur," sambung lainnya.
"Tapi bener ayam kalau gak mateng bener2 rasanya anehh aku aja gak jadi makan kalau ayamnya masih ada merah nya gitu," timpal lainnya.
Sebagai informasi, Program Makan Bergizi Gratis serentak digelar di 190 titik yang tersebar di 26 Provinsi di Indonesia.
Adapun 26 Provinsi tersebut adalah mulai dari Aceh, Banten, Bali, Jawa Barat, Jogjakarta hingga Gorontalo.
Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Siapa Saja yang Dapat dan Apa Menunya?
Program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah akan mulai diterapkan hari ini, Senin (6/1/2025).
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (3/1/2025).
"Pelaksanaan (makan bergizi gratis) 6 Januari. Kementerian kita memang bertugas untuk membantu," kata Budi Arie dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).
Makan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.
Selain itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat program ini karena melihat urgensi permasalahan stunting dan gizi buruk.
Agenda Perikanan Kelautan 2025 Artikel Kompas.id Oleh karena itu, makan bergizi gratis akan diberikan ke sekolah-sekolah baik di tingkat dasar maupun menengah bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan makanan sehat yang memenuhi standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Implementasi program makan bergizi gratis juga mendorong keterlibatan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi.
Target siswa Awal pemberian makan bergizi gratis akan ditargetkan untuk 3,2 hingga 3,3 juta siswa.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi mengatakan, ada satuan khusus yang bertugas untuk menyiapkan makanan.
Kata dia, ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan makan bergizi gratis.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.
Angka itu juga termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima makan bergizi gratis.
Kendati demikian, Adita memastikan jumlah penerima makan bergizi gratis akan ditingkatkan bertahap.
"Nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima," tutur Adita dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).
"Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi," lanjutnya.
Adita melanjutkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.
Ia kemudian, merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.
Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.
"Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.
Menu makanan
Adapun pemerintah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi dengan total anggaran program mencapai Rp 71 triliun untuk tahun 2025.
Melalui nilai paket makanan Rp 10.000, kata Adita, pemerintah daerah harus tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi.
Adita juga menegaskan angka itu juga di luar unsur produksi dan jasa dalam program makan bergizi gratis.
Menu yang akan disediakan pada setiap siswa dalam program ini juga akan bervariasi menyesuaikan dengan bahan pokok yang tersedia di tiap daerah.
"Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat," ujar Adita dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Contohnya tidak semua daerah mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi.
Daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.
Oleh karena itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.
Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.
Berikut daftar menunya:
- Area 1 (sebagian besar Sumatera) • Karbohidrat: nasi • Lauk: daging ayam, tahu • Buah: pepaya, manggis • Sayur: kangkung
- Area 2 (Mentawai) • Karbohidrat: sagu, talas • Lauk: udang, ikan • Buah: pisang, nangka, durian • Sayur: daun pepaya
- Area 3 (Riau dan Bangka Belitung) • Karbohidrat: sagu • Lauk: udang, ikan • Buah: pepaya, durian, nanas • Sayur: kangkung, timun, terong
- Area 4 (Kalimantan) • Karbohidrat: talas, singkong • Lauk: ikan, daging sapi • Buah: pisang, rambutan, jeruk • Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau
- Area 5 (Banten dan Jawa tengah) • Karbohidrat: nasi, jagung • Lauk: daging ayam • Buah: pepaya, jeruk • Sayur: labu, buncis
- Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur) • Karbohidrat: nasi, jagung, singkong • Lauk: udang, ikan, telur, daging • Buah: manga, alpukat, buah naga • Sayur: kol, kacang panjang, wortel
- Area 7 (Bali) • Karbohidrat: nasi • Lauk: ikan, tahu • Buah: salak, jeruk, pisang, mangga • Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau
- Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur) • Karbohidrat: jagung, sorgum • Lauk: daging sapi • Buah: jeruk, pisang, pepaya • Sayur: daun kelor, terong, pepaya
- Area 9 (Sulawesi) • Karbohidrat: jagung, sorgum • Lauk: daging sapi • Buah: jeruk, pisang, pepaya • Sayur: daun kelor, terong, pepaya
- Area 10 (Maluku) • Karbohidrat: sagu, jagung, singkong • Lauk: ikan, daging sapi • Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya • Sayur: pare, terong, kangkung
- Area 11 (Papua) • Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar • Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan • Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga • Sayur: buncis, kembang pepaya. (Serambinews.com/Firdha)
Viral Balita Meninggal Usai Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing, Dedi Mulyadi Murka: Dana Desa Ditunda! |
![]() |
---|
Kisah Raya, Bocah 3 Tahun Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing Gelang, Ibunya ODGJ, Hidup di Kandang Ayam |
![]() |
---|
Viral MABA USK Ngaku Keluarga Menengah Bawah Tapi Ibunya Anggota DPRD Aceh Barat, Rektor pun Tertawa |
![]() |
---|
Pernikahan Viral di TikTok, Ini Kisah Cinta Syarifah & Adams, Pasangan Aceh Nigeria yang Beda Benua |
![]() |
---|
Satria Arta Kumbara Rela Jadi Tentara Rusia Demi Impian Anak Jadi Dokter: Wakafa Billahi Syahida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.