Pidie

922 Orang Lulus PPPK Kemenag Pidie, Antrean Buat Surat Kesehatan di RSUD Sigli

Peserta PPPK guru dan penyuluh yang lulus secara massal itu, saat ini masih melengkapi berkas sebagai persyaratan untuk...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Peserta lulus PPPK Kemenag Pidie antrean membuat surat kesehatan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Rabu (8/1/2025). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI-  Sebanyak 922 guru dan penyuluh di lingkungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Pidie lulus menjadi Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024. 

Peserta PPPK guru dan penyuluh yang lulus secara massal itu, saat ini masih melengkapi berkas sebagai persyaratan untuk diusul mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Sejumlah peserta yang lulus PPPK di lingkungan Kankemenag Pidie, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2025), menyampakan,  keluhan saat mengurus surat kesehatan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. 

Sebab, peserta harus antrean lebih lama di rumah sakit berplat merah tersebut. 

Bahkan, peserta PPPK dari Kecamatan Geumpang harus menginap di Sigli, saat membuat surat kesehatan di RSUD Sigli.  

Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal MARS, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2025) mengatakan, proses pembuatan surat kesehatan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, sedikit lama karena dokter spesialis jiwa hanya satu orang. Sedangkan peserta yang lulus PPPK Kemenag Pidie membludak jumlahnya. 

Kata Faisal, dengan ramainya peserta lulus PPPK membuat surat kesehatan, sehingga petugas kewalahan akibat minim dokter spesialis jiwa. 

"Kita berharap peserta bisa bersabar, semua akan dilayani secara baik. Satu hari bisa terlayani PPPK membuat surat kesehatan dari 70 hingga 80 orang. Kita melayani bagi mereka yang datang lebih awal dengan mendaftarkan nama lebih dahulu," jelasnya. 

Kepala Kankemenag Pidie, Drs Abdullah Ar MAg, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2025) mengungkapkan, formasi calon PPPK di lingkungan Kankemenag Pidie tahun 2024 berjumlah 925 orang. 

Calon PPPK tersebut, terdiri dari guru yang mengajar di TK, MI, MTs dan MA hingga penyuluh di Kantor Urusan Agama (KUA), tercatat 922 lulus PPPK tahun 2024. 

Sementara tiga peserta telah melapor tidak lulus PPPK tahun 2024.

"Tiga peserta yang tidak lulus PPPK, disebabkan kesalahan teknis di saat tiga peserta tersebut melakukan perekaman formasi," jelasnya. 

Dikatakan, peserta PPPK yang telah lulus tersebut, saat ini masih melengkapi berkas sesuai yang telah ditetapkan. 

Sehingga peserta PPPK yang lulus tersebut belum mengantongi SK pengangkatan PPPK.

"Karena belum memiliki SK pengangkatan, maka peserta PPPK yang lulus itu belum ditempatkan tugaskan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved