Berita Pidie

Truk Fuso Angkut 28 Ton Semen Tersangkut di Median Jalan Nasional di Pidie, Ternyata Ini Penyebabnya

" Truk Mitshubishi Fuso mengangkut 28 ton semen alami laka tunggal akibat sopir mengantuk," kata Kapolres Pidie

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Truk jenis Mitshubishi Fuso BL 8597 AG tersangkut di median jalan nasional di depan Polsek Mutiara Timur, kawasan Gampong Jojo, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Rabu (8/1/2025). 

" Truk Mitshubishi Fuso mengangkut 28 ton semen alami laka tunggal akibat sopir mengantuk," kata Kapolres Pidie


Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Sebuah truk R10 jenis 
Mitshubishi Fuso BL 8597 AG mengalami kecelakaan tunggal di depan Polsek Mutiara Timur, kawasan Gampong Jojo, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Rabu (8/1/2025) sekira pukul 08.35 WIB. 

Laka tunggal di jalan nasional Banda Aceh- Medan (Sumatera Utara) tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

" Truk Mitshubishi Fuso mengangkut 28 ton semen alami laka tunggal akibat sopir mengantuk," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK, melalui Kasat Lantas, Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin STrK SIK, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2025).

Ia menjelaskan, laka tunggal itu terjadi saat truk dikemudikan Azmi (49) warga Gampong Beureuleung, Kecamatan Grong-Grong, Pidie mengangkut 28 ton semen bergerak dari Medan. 

Truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang di jalan nasional

Namun, kata Kasat Lantas Polres Pidie, saat tiba di depan mako Polsek Mutiara Timur, tepatnya di Gampong Jojo, Kecamatan Mutiara Timur, diduga sang sopir mengantuk.

Sehingga truk Mitshubishi Fuso BL 8597 AG menabrak rambu-rambu pembagian dua arah laju jalan.

Dalam waktu bersamaan menaiki trotoar sehingga truk Mitshubishi Fuso menaiki trotoar hingga tersangkut di median jalan nasional, dengan posisi di tengah jalan.

Truk Fuso yang tersangkut di median jalan, saat ini telah ditarik dan diamankan Unit Laka Polres Pidie. 

" Kita imbau kepada sopir hendaknya beristirahat saat diserang ngantuk. Sebab, jika dipaksakan dikhawatikan akan mengalami kecelakaan di jalan raya. 

Sayangilah nyawa sendiri dan orang lain saat berkendaraan di jalan raya," ujar Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved