CPNS 2025

Kementerian Sudah Bertambah Jadi 48, Apakah Jumlah Formasi CPNS 2025 Juga Ikut Bertambah?

Total jumlah kementerian di Kabinet Merah Putih sebanyak 48 instansi, meningkat dari total jumlah kementerian di era presiden ke-7 Joko Widodo yang

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
HO/Serambinews.com
CPNS 2025 - Kementerian Sudah Bertambah Jadi 48, Apakah Jumlah Formasi CPNS 2025 Juga Ikut Bertambah? 

SERAMBINEWS.COM - Proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 sudah hampir berakhir.

Memasuki tahun baru 2025, masyarakat pun mulai menanti kabar seleksi CPNS terbaru yaitu rekrutmen CPNS 2025.

Tak hanya menunggu kabar jadwal pendaftaran seleksi CPNS 2025, masyarakat juga mencari-cari informasi mengenai jumlah formasi yang akan dibuka pada tahun ini.

Hal tersebut mengingat adanya penambahan kementerian/lembaga di pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. 

Diketahui, dalam susunan Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, ada penambahan jumlah kementerian/lembaga.

Total jumlah kementerian di Kabinet Merah Putih sebanyak 48 instansi, meningkat dari total jumlah kementerian di era presiden ke-7 Joko Widodo yang berjumlah 34.

Penambahan jumlah kementerian ini sebagian berasal dari pecahan kementerian sebelumnya hingga pembentukan lembaga/kementerian baru.

Restrukturisasai kementerian/lembaga ini tentunya membuat banyak kekosongan kursi atau formasi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Lantas, dengan bertambahnya jumlah kementerian/lembaga, apakah ada penambahan formasi CPNS yang dibuka pada tahun ini?

Bagaimana pula dengan rekrutmen CPNS 2025, akankah dibuka pada tahun ini?

Baca juga: Jumlah Kementerian Sudah Bertambah, Apakah Ada Rekrutmen CPNS 2025? Ini Penjelasan Menpan RB

Penjelasan Menpan RB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menyampaikan bahwa kemungkinan adanya seleksi CPNS 2025 terbuka lebar.

Namun, proses ini masih memerlukan pemetaan kebutuhan pegawai di berbagai kementerian dan lembaga baru pasca restrukturisasi pemerintah.

Sejauh ini, pemerintah belum bisa memastikan terkait teknis pelaksanaan dan jumlah formasi CPNS 2025.

Rini mengatakan, lowongan CPNS 2025 akan dibuka setelah pemetaan oleh kementerian dan lembaga negara terkait jumlah ASN di lingkungan masing-masing.

Pemetaan kebutuhan pegawai ASN di kementerian dan instansi tersebut berlangsung setelah seleksi CPNS 2024 selesai.

Hal tersebut bertujuan agar pemerintah dapat memastikan kebutuhan dan mempersiapkan seleksi CPNS 2025.

"Harus selesai dulu pengadaan (CPNS 2024). Apalagi kita harus ada penyelesaian untuk (pegawai) honorer. Nah, jadi nantinya kita bisa lihat berapa banyak yang memang lolos. Kan kita harus perhitungan kebutuhan (untuk CPNS 2025)," kata Rini pada 10 Desember 2024, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

"Jadi itu sangat mungkin (CPNS dibuka tahun depan). Tapi sampai kita harus menyelesaikan yang CPNS, kita harus selesaikan dulu nih supaya enggak numpuk dan yang daftar juga enggak bingung," lanjutnya.

Baca juga: 35 Instansi yang Sudah Rilis Hasil Akhir CPNS 2024, Ini Daftar Link Untuk Cek Pengumumannya

Akankah jumlah formasinya meningkat?

Terkait jumlah kebutuhan ASN 2025, Kemenpan-RB masih akan melihat perkembangan di kementerian-kementerian baru.

Menurut Rini, saat ini pemerintah masih fokus menata struktur organisasi kementerian, setelah ada belasan kementerian dan instansi baru.

Setelah itu, akan dilakukan penuntasan pengisian jabatan ASN di dalamnya.

"Setelah itu, kementerian tentunya harus konsolidasi bagaimana proses internalnya masing-masing, kemudian setelah itu baru kita program-program apa yang mereka lakukan setelah itu. Jadi memang pelan-pelan, kita baru dua bulan ya," ungkap Rini.

"Tentunya kita juga harus membiarkan ruang dulu kepada pemerintah untuk secara internal kita konsolidasikan administrasi tata kelola internal," paparnya.

Rini memperkirakan, terdapat sekitar hampir 400 kursi ASN yang belum terisi usai kementerian dipecah.

Kendati begitu, seleksi CPNS 2025 baru bisa dilaksanakan setelah ada arahan dari Presiden Prabowo. 

"Tadi masih ada sekitar 400 atau 300-an ribu lagi yang memang masih belum terisi, misalnya seperti itu. Nanti kita akan, tentunya, kita akan kalau memang Bapak Presiden membolehkan lagi, tentunya akan dibuka lagi," kata Rini.

Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Begini Penjelasn Menpan RB

Pemetaan ulang jabatan CPNS di seluruh kementerian

Lebih lanjut Rini menyampaikan, sebelum seleksi CPNS 2025 dibuka, seluruh instansi pemerintah harus kembali melakukan pemetaan jabatan CPNS di lingkungannya.

Hal ini dikarenakan pelaksanaan CPNS 2024 masih berdasarkan kondisi nomenklatur kementerian yang lama.

"Nanti kita lihat dulu. Kan mereka harus melakukan pemetaan jabatan lagi. Peta kebutuhan jabatan harus dilihat lagi. Jadi kan kita mulai dari awal lagi," jelas Rini pada Rabu, 25 Desember 2024, dilansir dari Kompas.com.

"Karena kan hasil kemarin yang untuk CPNS (2024) itu kan berdasarkan kementerian-kementerian yang lama. Nah ini kan sekarang kita sedang petakan lagi nanti mereka pun untuk kementerian-kementerian yang baru harus membuat pemetaan," tegasnya.

Diketahui, saat ini jumlah kementerian bertambah menjadi 48 kementerian, dari sebelumnya ada 34 kementerian.

Selain itu, ada sejumlah instansi yang baru didirikan pemerintah sekarang.

Sebagai contoh, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dipecah menjadi tiga, yaitu Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Untuk itu, nantinya ASN baru hasil seleksi CPNS 2024 akan dipetakan berdasarkan formasi yang sudah dipilih.

Baca juga: Apakah Pemerintah Membuka Seleksi CPNS 2025? Kapan Jadwalnya? Begini Jawaban dari Menpan RB

"Kalau misalnya formasinya dulu mengajukan untuk imigrasi, ya nanti kita akan masukkan ke imigrasi. Kalau memang kita formasinya untuk kerjaan produk perundang-undangan, ya kita akan kasihkan ke pekerjaan produk perundang-undangan," jelas Rini.

Setelah ASN baru hasil seleksi CPNS 2024 masuk ke kementerian dan instansi masing-masing yang sesuai dengan formasinya, seluruh kementerian dan instansi diminta menghitung kembali kebutuhan ASN-nya.

Kemudian, baru akan dilakukan penghitungan kuota lowongan CPNS 2025.

"Jadi enggak bisa ujug-ujug apakah kita akan buka. Kalau mereka mengatakan oh kami cukup ya, sudah kita tidak akan buka. (Kalau) oh kmai masih membutuhkan, nanti kita buka," pungkas Rini.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved