Luar Negeri

Kebakaran Los Angeles Sudah Tewaskan 16 Orang, AS bak Neraka, Kerugian Mencapai Rp 2.121 Triliun

Kehancuran dan kerugian ekonomi negara yang disebabkan oleh kebakaran hutan di wilayah Los Angeles diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS.

Editor: Faisal Zamzami
Bloomberg
Kebakaran besar di Los Angeles 

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mamasukkan kebakaran Eaton dan Palisades ke dalam daftar kebakaran hutan paling merusak di negara bagian tersebut.

Banyaknya rumah dan bisnis mahal yang terdampak menunjukkan kerusakan ekonomi secara keseluruhan mungkin akan lebih besar daripada kerugian yang disebabkan oleh kebakaran Camp di California pada 2018, yang dianggap sebagai kebakaran hutan termahal di negara bagian itu dengan total 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 489 triliun.

Dikutip dari New York Times, Sabtu, belum jelas apa yang memicu kebakaran di kawasan Los Angeles tersebut. Para penyelidik kemungkinan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai pada kesimpulan yang pasti.

Namun, kabel listrik di dekat lokasi kebakaran Eaton dan Palisades dalam keadaan menyala saat api meletus pada Selasa.

Para ahli energi mengatakan, hal itu mengkhawatirkan, karena peralatan listrik sering memicu kebakaran selama periode angin kencang di California dan di tempat lain.

Selain itu, kondisi kering dan berangin juga memengaruhi penyebaran api di kawasan tersebut.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Los Angeles Memicu Peringatan Kualitas Udara dan Masalah Kesehatan

Api Kini Lalap Apartemen di New York AS, 8 Orang Terluka

 

Daratan Amerika Serikat kembali mendapat "serangan" dari si Jago Merah.

Setelah peristiwa kebakaran hebat yang menimpa Los Angeles, kota besar Amerika Serikat lainnya, New York juga ikut dilahap api.

Peristiwa kebakaran yang juga cukup besar itu terjadi pada Jumat (10/1/2025) pagi, tepatnya di sebuah apartemen enam lantai di Bronx.

Kebakaran ini awalnya terjadi di 2910 Wallace Avenue, kawasan Allerton, dan membesar, memicu lima alarm dalam waktu singkat.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 1.45 dini hari dan menemukan api telah menyebar dari lantai atas.

CBS News yang dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (11/1/2025) melaporkan, petugas yang tiba di lokasi saat peristiwa kebaran tersebut memastikan, bahwa api berasal dari lantai atas Gedung apartemen.

Dalam waktu satu jam, api dengan cepat membesar hingga mencapai lima alarm, tingkatan kebakaran tertinggi yang jarang dilaporkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved