Perang Gaza

Serangan Barbar Israel Targetkan Semua yang Tersisa di Gaza, Sekolah, Tenda, hingga Zona Kemanusiaan

Jurnalis Hind Khoudary dalam laporannya yang dilansir Aljazeera dari Deir el-Balah, Gaza mengatakan pada Sabtu, sebuah tenda yang menampung sebuah kel

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Seorang pria berduka atas kematian kerabatnya akibat serangan Israel di Kota Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Dalam sejam terakhir, sekelompok warga Palestina di Deir el-Balah telah diserang dan dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. Selain itu, di Shujayea, sejumlah warga Palestina telah diserang dan sedikitnya dua orang tewas.

Serangan udara terus berlanjut di Jalur Gaza, terutama di utara.

Jurnalis Hind Khoudary dalam laporannya yang dilansir Aljazeera dari Deir el-Balah, Gaza mengatakan pada Sabtu, sebuah tenda yang menampung sebuah keluarga diserang, menewaskan seorang gadis dan kakeknya. 

Sehari sebelumnya, sebuah sekolah di Jabalia diserang, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina.

Baca juga: Mayat Tawanan Israel Ditemukan di Terowongan, Militer Perluas Operasi di Gaza Tengah 

"Jadi, kita melihat warga Palestina menjadi sasaran secara sistematis di setiap tempat di Jalur Gaza. Tidak peduli di mana Anda berada – apakah Anda berada di sekolah, tempat penampungan, kamp darurat, atau bahkan rumah sakit," ujarnya.

Batalion Tulkarem: Polisi Palestina Tembak Mobil yang Membawa Pejuang

Batalyon Tulkarem, bagian dari Brigade Al-Quds, mengatakan polisi Otoritas Palestina (PA) menyiapkan dan menembaki jalan Atara-Bal'a untuk menyergap mobil yang membawa para pejuang brigade tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, batalion tersebut mengatakan para pejuangnya membalas dengan melepaskan tembakan karena mengira mereka adalah pasukan Israel.

“Kami menegaskan bahwa kami akan terus melawan pendudukan (Israel) dan bahwa kami, bersama dengan faksi-faksi perlawanan lainnya, tidak akan mampu menanggapi tindakan bodoh apa pun yang dilakukan oleh Otoritas,” bunyi pernyataan tersebut.

Ditambahkannya bahwa jam pasir kesabaran sudah berada pada tahap akhir dan menyerukan kepada warga Palestina untuk menekan PA agar menghentikan agresi terhadap kamp Jenin dan berhenti mengejar para pejuang perlawanan.

Sejak bulan Desember, pasukan PA telah mengepung kamp pengungsi Jenin dalam apa yang mereka katakan sebagai upaya untuk memulihkan “hukum dan ketertiban”.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved