Video

VIDEO Iran Gelar Latihan Hadapi Serangan Israel, Lawan Ancaman Dari Berbagai Sektor Pertahanan

Pasukan Iran dilaporkan menggelar latihan pertahanan udara pada Sabtu (11/1/2025).

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Pasukan Iran dilaporkan menggelar latihan pertahanan udara pada Sabtu (11/1/2025).

Latihan tersebut digelar saat Iran bersiap menghadapi ketegangan lebih lanjut dengan musuh bebuyutannya, Israel, dan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden AS terpilih, Donald Trump.

Saat ini, para pemimpin Iran menghadapi risiko bahwa Donald Trump dapat memberi wewenang kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menyerang lokasi nuklir Iran.

Negara itu juga semakin memperketat sanksi AS terhadap industri minyaknya melalui kebijakan "tekanan maksimum"

Televisi pemerintah Iran, Sabtu, dilansir Al Arabiya mengatakan bahwa dalam latihan tersebut sistem pertahanan akan berlatih melawan ancaman udara, rudal, dan peperangan elektronik dalam kondisi medan perang yang sesungguhnya untuk melindungi langit negara dan wilayah yang sensitif dan vital.

Latihan itu adalah bagian dari latihan selama dua bulan yang diluncurkan pada 4 Januari, yang telah mencakup permainan perang di mana Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mempertahankan instalasi nuklir utama di Natanz terhadap serangan tiruan oleh rudal dan pesawat nirawak.

Militer Iran mengatakan, pihaknya menggunakan pesawat nirawak dan rudal baru dalam latihan tersebut dan merilis rekaman "kota rudal" bawah tanah baru yang dikunjungi oleh Panglima Tertinggi IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami.

Diberitakan AP News, Iran sedang terpuruk akibat ekonomi yang terpuruk dan kemunduran militer yang menyakitkan di seluruh wilayah pengaruhnya di Timur Tengah.

Masa-masa sulitnya kemungkinan akan bertambah buruk setelah Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih dengan kebijakannya tentang "tekanan maksimum" terhadap Iran.

Menghadapi kesulitan di dalam dan luar negeri, Iran pada pekan lalu memulai latihan militer yang tidak biasa selama dua bulan.

Latihan ini meliputi pengujian pertahanan udara di dekat fasilitas nuklir utama dan persiapan latihan di jalur perairan yang penting bagi perdagangan minyak global.

Pamer kekuatan militer tampaknya ditujukan untuk menunjukkan kekuatan, tetapi keraguan tentang kekuatannya tinggi setelah kemunduran tahun lalu.(*)

VO: Siti Masyithah
EV: Muhammad Aziz

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved