Timur Tengah

1.000 Drone Canggih Bergabung dengan Armada Tempur Tentara Iran

Upacara integrasi, yang dipimpin oleh Panglima Tertinggi Angkatan Darat Republik Islam Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, dan dihadiri oleh Ment

|
Editor: Ansari Hasyim
WSJ
Drone Iran. Drone Iran relatif kecil dan terbang pada ketinggian yang sangat rendah, sehingga sulit bagi sistem pertahanan udara Ukraina untuk mendeteksi mereka. 

SERAMBINEWS.COM - Tentara Republik Islam Iran mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah menggabungkan 1.000 pesawat tak berawak strategis dengan kemampuan anti-bentengan dan siluman canggih ke dalam pasukan tempurnya.

Upacara integrasi, yang dipimpin oleh Panglima Tertinggi Angkatan Darat Republik Islam Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, menandai penambahan drone ke pasukan tempur Iran.

Kendaraan udara tak berawak (UAV) ini memiliki kemampuan luar biasa, termasuk jangkauan yang melebihi 2.000 kilometer, daya rusak yang signifikan, kemampuan untuk menghindari pertahanan dengan penampang radar (RCS) yang rendah, dan kemampuan untuk terbang secara otonom untuk waktu yang lama tanpa kendali eksternal.

Drone tersebut dirancang untuk misi khusus, meningkatkan pengintaian dan pengawasan perbatasan, sekaligus memperkuat kemampuan serangan jarak jauh Angkatan Darat terhadap target jauh.

UAV ini, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan ilmuwan militer, Kementerian Pertahanan, dan perusahaan berbasis pengetahuan, diproduksi di fasilitas drone Angkatan Darat dan akan dikerahkan ke pangkalan dan wilayah utama sesuai kebutuhan.

Armada Angkatan Darat Iran diperluas pada bulan Januari tahun lalu dengan sejumlah besar kendaraan udara tak berawak buatan dalam negeri yang cocok untuk berbagai operasi militer.

UAV, yang dirancang oleh para ahli Kementerian Pertahanan, mencakup drone strategis multiguna Ababil-4 dan Ababil-5 yang dapat digunakan untuk pengintaian, misi patroli, peperangan elektronik, pengumpulan data, dan pertempuran udara.

Angkatan Darat juga telah menerima drone Arash baru, yang dapat melakukan misi bunuh diri jarak jauh dengan akurasi yang sangat tinggi.

Menteri Pertahanan Iran: Drone Iran mampu melakukan operasi laut

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengatakan, pesawat tak berawak negara itu, yang merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk meningkatkan fleksibilitas dan kesiapan operasional militer, kini mampu mendarat di laut.

Berbicara pada upacara yang menandai penyerahan 1.000 pesawat tanpa awak strategis kepada tentara Iran, Jenderal Nasirzadeh menekankan sinergi yang efektif antara industri pertahanan dan Angkatan Darat Iran, seraya mencatat bahwa pengiriman pesawat tanpa awak tersebut merupakan hasil kolaborasi ini.

"Tentara Iran telah mencapai kematangan signifikan dalam pengerahan pesawat tanpa awak," kata Nasirzadeh, seraya menambahkan bahwa berbagai jenis pesawat tanpa awak dengan kemampuan inovatif digunakan di seluruh pasukan darat, udara, laut, dan pertahanan udara Angkatan Darat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved