Harga Emas

Harga Emas Anjlok 1 Persen, Disebabkan Data Pekerjaan AS yang Baik Sehingga Memperkuat Dolar

 "Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan apa pun untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan

|
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com
Ilustrasi - Harga Emas Anjlok 1 Persen, Disebabkan Data Pekerjaan AS yang Baik Sehingga Memperkuat Dolar 

SERAMBINEWS.COM-Harga emas anjlok pada hari Selasa (14/1/2025), hal ini karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.

Setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan dengan hati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini.


Dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa (14/1/2025), harga emas spot turun 1 persen menjadi $2.661,76 per ons.

 Harga mencapai titik tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat. Harga emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada $2.678,60.

"Kami mendapat laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil Treasury. Penurunan (emas) di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Ada juga aksi ambil untung setelah emas mengalami minggu yang hebat minggu lalu, tambah Haberkorn.


Indeks dolar (.DXY), membuka tab barunaik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek Fed.


Nilai dolar yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.


Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan.

Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, sehingga menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor sekarang menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk wawasan lebih lanjut tentang ekonomi dan rencana kebijakan Fed.


"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan apa pun untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.


Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Harga perak spot turun 2,6 persen menjadi $29,62 per ons, platinum turun 1,4 persen menjadi $950,90, dan paladium turun 0,5 persen menjadi $943,50.

Harga Emas Indonesia

Sedangkan untuk harga emas Indonesia sendiri per tanggal 14 Januari 2025, berikut rinciannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved