Konflik Palestina vs Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Puji Gencatan Senjata di Gaza: Kekalahan Bagi Israel
Ia menyerukan "tindakan untuk menghukum rezim kriminal dan menyembuhkan luka bangsa Palestina."
SERAMBINEWS.COM - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Kamis (16/1) memuji "perlawanan" rakyat Palestina setelah kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan kelompok Hamas diumumkan.
"Hari ini, dunia menyadari bahwa kesabaran rakyat Gaza dan kegigihan perlawanan Palestina memaksa rezim Zionis mundur," demikian sebuah postingan di akun Khamenei di media sosial X, seraya menambahkan bahwa Israel "dikalahkan".
"Akhir perang dan pemberlakuan gencatan senjata... adalah kemenangan yang jelas dan kemenangan besar bagi Palestina dan kekalahan yang lebih besar bagi rezim Zionis yang mengerikan," kata Korps Garda Revolusi Islam dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf juga menyambut baik kesepakatan yang "membuat rezim Zionis gagal dalam mencapai tujuan strategisnya."
Ia menyerukan "tindakan untuk menghukum rezim kriminal dan menyembuhkan luka bangsa Palestina."
Baca juga: Israel Ingin Bunuh Sebanyak Mungkin Warga Gaza sebelum Gencatan Senjata Berlaku pada Minggu
Sebelumnya Pada hari Rabu (15/1), Qatar dan Amerika Serikat mengumumkan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.
Gencatan senjata akan berlaku pada hari Minggu (19/1) dan melibatkan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina, setelah itu persyaratan kesepakatan perdamaian yang lebih luas akan diselesaikan.
Ini akan mengakhiri negosiasi yang sia-sia selama berbulan-bulan untuk mengakhiri perang paling mematikan dalam sejarah Gaza tersebut.
Gencatan senjata ini diharapkan akan menghentikan permusuhan Hamas dan Israel, hanya beberapa hari sebelum pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan Trump pada hari Rabu (15/1).
Kantor Netanyahu mengatakan bahwa dalam pembicaraan tersebut, Netanyahu berterima kasih atas bantuan mereka untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata itu.
Baca juga: Kabinet Israel Tunda Voting, Netanyahu Tuduh Hamas Ingkari Perjanjian Gencatan Senjata Gaza
Kesepakatan Gencatan Senjata
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar telah mengumumkan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.
Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel dari daerah kantong tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata ini berlaku selama enam minggu dan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025
Berikut rincian kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas:
1. Pertukaran Tahanan dan Sandera
Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel, dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.
Untuk tahapan ini, yang akan menjadi prioritas adalah sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun, dikutip dari Al-Arabiya.
Dalam 42 hari pertama kesepakatan, 33 warga Israel diperkirakan akan dibebaskan.
Sebagai informasi, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan bisa mencapai 1.650.
2. Negosiasi tentang Koridor Philadelphia
Israel akan secara bertahap menarik diri dari Koridor Netzarim dan Philadelphi.
Awalnya, Israel menginginkan peran pengawasan di Koridor Philadelphia, tetapi permintaan ini ditolak dalam kesepakatan akhir.
Tuntutan Israel untuk perwakilan tetap di Penyeberangan Rafah juga tidak diterima.
3. Fase Kedua
Negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata.
Tahap ini mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
4. Bantuan Kemanusiaan
Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza setiap hari selama periode enam minggu gencatan senjata.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyambut baik kesepakatan ini dan menekankan pentingnya menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dalam Kondisi Hangus, Titik Api dari Diskotek Lantai 9
Baca juga: KMP Aceh Hebat 2 Masih Perawatan, Ini Jadwal KMP BRR Sabang-Banda Aceh Besok Jumat, 17 Januari 2025
Baca juga: Terungkap Sosok Ammar Zoni di Mata Dokter K, Akui sang Aktor Humble dan Ada Perubahan di Penjara
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.