Persiraja

Cerita Dibalik Kemenangan Persiraja vs Deltras, Dek Gam Pukul Meja Didepan Pemain: Harus Digituin

Terungkap bahwa sebelum pertandingan berlangsung melawan Deltras, Dek Gam sempat menekan dan memarahi para pemain Persiraja.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
For Serambinews.com
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam sempat menekan dan memarahi para pemain Persiraja sebelum laga melawan Deltras. 

Cerita Dibalik Kemenangan Persiraja vs Deltras, Dek Gam Pukul Meja Didepan Pemain: Harus Digituin

SERAMBINEWS.COM – Kemenangan Persiraja Banda Aceh vs Deltras Sidoarjo di babak 8 besar Liga 2 pada Minggu (26/1/2025) punya cerita tersendiri.

Persiraja Banda Aceh unggul 3-2 melawan Deltras yang berlangsung dibawah guyuran hujan di Stadion Gelora Delta.

Gol kemenangan Persiraja dicetak oleh oleh Matheus Farinha menjelang berakhirnya pertandingan babak kedua.

Matheus pun membukukan kemenangan Persiraja di menit ke-90+2, memastikan keunggulan 2-3 atas Deltras Sidoarjo.

Ternyata, kemenangan ini tak terlepas dari aksi sang Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam.

Terungkap bahwa sebelum pertandingan berlangsung melawan Deltras, Dek Gam sempat menekan dan memarahi para pemain Persiraja.

Baca juga: Persiraja Kalah dari PSPS Pekanbaru di Kandang Sendiri, Dek Gam Kecewa: 9 Tahun, Baru Malam Ini

Bahkan Dek Gam sendiri sampai memukul-mukul meja untuk meminta para pemain agar meraih kemenangan.

Itu dilakukan Dek Gam pada malam sebelum pertandingan Persiraja melawan Deltras Sidorajo berlangsung.

Cerita ini terungkap dalam postingan Instragram Dek Gam pada Minggu (26/1/2025) sore seusai pertandingan.

“Buklam kupeh-peh meja dikeu pemain. Ku pegah bak awak nyan menyo singoh han meunang ku peu abeh awak kah,” ucap Dek Gam dalam bahasa Aceh.

(Semalam (sebelum pertandingan-red) saya pukul-pukul meja didepan pemain. Saya bilang ke mereka kalau besok engga menang (melawan Deltras), saya habisi kalian)

Menurut Dek Gam, ancaman seperti itu harus dilakukan agar para pemain memiliki jiwa berjuang.

“Kadang-kadang memang harus tapeugot meunan, bek lage aneuk manok hana nang,” ujarnya.

(Kadang-kadang memang harus kita buat seperti itu, biar engga seperti anak ayam yang tidak ada induknya).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved