Konflik Palestina vs Israel

Puluhan Ribu Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza Utara, Krisis Pangan Makin Memburuk

Di tengah kembalinya warga Palestina ke Gaza utara, krisis pangan yang sudah berlangsung semakin memburuk.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English
Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza Utara - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Selasa (28/1/2025) menunjukkan puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi kembali ke Gaza utara, setelah 15 bulan perang Israel pada hari Senin (27/1/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Puluhan ribu warga Palestina yang telah mengungsi sejak beberapa bulan terakhir mulai kembali ke rumah mereka di Gaza utara pada hari Senin (27/1/2025).

Namun, mereka harus bersiap menghadapi kenyataan pahit.

Wilayah tersebut telah hancur akibat pemboman dan pertempuran brutal yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Israel membuka koridor menuju wilayah utara Jalur Gaza pada hari Senin, meskipun dengan keterlambatan 48 jam dari jadwal yang sebelumnya direncanakan, dikutip dari CNN.

Di tengah kembalinya warga Palestina ke Gaza utara, krisis pangan yang sudah berlangsung semakin memburuk.

Warga yang kembali ke wilayah tersebut harus menghadapi antrean panjang untuk mendapatkan makanan dan pasokan bantuan lainnya dari badan-badan bantuan internasional.

Namun, sumber daya yang tersedia sangat terbatas, membuat kondisi semakin sulit bagi mereka yang sudah menderita akibat konflik berkepanjangan.

Salah seorang pria Palestina yang baru saja kembali ke Kota Gaza dari Gaza selatan, Ahmed Suker mengungkapkan kesulitannya dalam mendapatkan makanan. 

Ia mengatakan harus mengantre lama untuk mendapatkan satu roti.

"Saya berharap lembaga-lembaga bantuan mendirikan lebih banyak toko roti. Jumlah orangnya sangat banyak – butuh waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan satu roti," ujarnya kepada Al Jazeera.

Baca juga: Israel Umumkan Lebih dari 15.000 Tentara Israel Terluka dalam Perang Gaza

Warga lainnya, Khalil Alwan mengatakan bahwa jumlah toko roti di utara Gaza tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang kembali. 

"Kami menghadapi kesulitan besar untuk mendapatkan sepotong roti, karena banyaknya warga pengungsi yang kembali telah menyebabkan krisis," katanya.

Sebagian besar warga telah mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan makanan.

"Kami telah menunggu sejak subuh, hanya untuk mendapatkan beberapa potong roti. Jika kami menghabiskan waktu berjam-jam mengantre roti dan lebih banyak lagi mengantre air, hari akan berakhir. Dengan cara ini, kami tidak akan mampu bertahan. Ini benar-benar krisis," imbuhnya.

Seorang warga yang juga baru kembali ke Gaza, Bassam Fikry menceritakan pengalamannya untuk mendapatkan makanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved