Perang Gaza

Israel Sebarkan Selebaran di Gaza Berisi Peringatan Agar tak Merayakan Pembebasan Tahanan

Rumah-rumah mantan tahanan di Tepi Barat telah digerebek oleh pasukan Israel sejak pembebasan mereka, mereka mencari apa pun yang mereka rasa menggang

Editor: Ansari Hasyim
FADEL SENNA / AFP
Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 26 November 2023. Di hari ketiga gencatan senjata, Hamas bebaskan 17 orang sandera, termasuk 13 orang Israel dan 4 warga negara asing. 

SERAMBINEWS.COM - Israel telah menegaskan sejak awal bahwa unjuk rasa kegembiraan dan perayaan setelah pembebasan tahanan Palestina tidak akan ditoleransi. 

Hari ini, pesawat tanpa awak terbang di atas Jalur Gaza sambil menyebarkan selebaran berisi peringatan untuk tidak mengibarkan bendera, spanduk, atau terlibat dalam kegiatan perayaan apa pun.

Banyak tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan ini juga tidak akan diizinkan tinggal di Tepi Barat, tetapi akan dideportasi ke Gaza atau ke Mesir.

Rumah-rumah mantan tahanan di Tepi Barat telah digerebek oleh pasukan Israel sejak pembebasan mereka, mereka mencari apa pun yang mereka rasa mengganggu yang memungkinkan penangkapan kembali mereka.

Sebelumnya, mereka menunda pembebasan para tahanan karena mereka ingin jaminan dari para mediator bahwa para tawanan yang dibebaskan pada tahap selanjutnya tidak akan melewati kerumunan besar seperti yang terlihat di Khan Younis.

Israel menegaskan bahwa pembebasan ini akan dilakukan berdasarkan ketentuan mereka sendiri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved