Breaking News

Berita Lhokseumawe 

Catatan Inspiratif Mahasiswa Program Doktoral IAIN Lhokseumawe Angkatan I, Kompak Jadi Kunci Sukses

“Saling mendukung, berdoa, dan menguatkan adalah nilai yang mereka junjung tinggi,” ujar Muhammad Hatta.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Foto Dok Mahasiswa
MAHASISWA PROGRAM DOKTORAL - Foto kolase mahasiswa Program Doktoral Studi Islam IAIN Lhokseumawe angkatan perdana. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Sebanyak 14 mahasiswa dari Program Doktoral Studi Islam IAIN Lhokseumawe angkatan perdana mulai mengukir kisah perjalanan jenjang akhir pendidikan tinggi.

Perkuliahan semester pertama baru saja selesai mereka ikuti.

Mereka berasal dari beragam latar belakang yang saling mendukung dan menguatkan dalam menapaki jalan panjang menuju puncak pendidikan.

Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kesibukan dan tanggung jawab masing-masing, mahasiswa Program Doktoral ini membuktikan bahwa kekompakan adalah kunci keberhasilan.

Di antara mereka terdapat sosok-sosok seperti Muhammad Hatta, Samhudi, Alhuda, Setiawan, Dedy Haryadi Hasan, Muzakkir Fuad, Yusmadi, Teuku Naufal, A Halim, M Isa, Dahliana, Ismaulina, Ismailinar, dan Maulida.

Meski datang dari berbagai latar belakang, merasa bahwa mereka bukan hanya sekadar teman seperjuangan, tetapi saudara dalam semangat dan doa.

“Saling mendukung, berdoa, dan menguatkan adalah nilai yang mereka junjung tinggi,” ujar Muhammad Hatta dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Jumat (31/1/2025).

Mereka saling memotivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas berat yang kerap datang menggunung, dari review jurnal internasional hingga publikasi artikel di jurnal bereputasi.

“Dalam setiap tawa dan lelah, ada semangat yang terus menyala. Begitu pula dalam setiap tantangan, ada energi kolektif yang mempererat hubungan,” papar dia.

"Kami bukan hanya belajar bersama, tetapi juga tumbuh bersama," ujar Hatta.

Di balik perjuangan ini, beber Hatta, tak bisa dipungkiri bahwa peran dosen sangat besar.

Sebagai pilar pengetahuan yang ikhlas berbagi ilmu, membimbing mahasiswa dengan sepenuh hati.

“Dosen tidak hanya mentransfer teori, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai ketekunan, keilmuan yang bernurani, dan pengabdian tanpa batas,” ungkap Hatta.

"Dari mereka kami belajar lebih dari sekadar materi kuliah. Kami belajar tentang makna kesabaran, etika dalam berkarya, dan bagaimana ilmu itu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk memberi manfaat bagi orang lain," urainya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved