Trending Topic: Salwan Momika Pembakar Al-Quran hingga Waktunya Simpan Permanen Akun SNPMB

Kemendikbudristek meluncurkan fitur Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam aplikasi Rumah Pendidikan sebagai bagian dari dukungan implementasi Kurikulum Merdeka.

Fitur ini hadir sebagai pengembangan dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan bertujuan untuk memfasilitasi pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan berpusat pada siswa. 

Ruang GTK menyediakan sejumlah fitur penting seperti pelatihan mandiri untuk meningkatkan kompetensi profesional, pengelolaan kinerja untuk memonitor aktivitas pembelajaran, dan bukti karya untuk mendokumentasikan inovasi yang dilakukan oleh guru dan tenaga kependidikan. 

Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pendidik untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja mereka secara mandiri dan lebih terstruktur.

Selanjutnya melalui akses ke berbagai sumber daya pembelajaran digital. 

Meskipun penggunaan aplikasi ini bersifat opsional, fitur-fitur yang disediakan sangat bermanfaat dalam membantu pendidik mengoptimalkan proses belajar mengajar di era digital.

Baca juga: 22 GTK SLB Baitul Ilmi Meureudu Pidie Jaya Dilatih Teknik Hipnoterapi oleh Psikolog Psikodista

Aplikasi Rumah Pendidikan ini dapat diakses di perangkat Android dan melalui situs web, memungkinkan pendidik untuk lebih mudah dalam mengakses berbagai materi pembelajaran dan sumber daya yang relevan. 

Fitur Ruang GTK diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia, seiring dengan perubahan yang terus berlangsung dalam sistem pendidikan di Tanah Air.

Salwan Momika Ditembak Mati di Swedia

Salwan Momika, pria asal Irak yang sempat memicu kontroversi internasional dengan membakar Al-Quran pada Juni 2023, ditemukan tewas setelah ditembak di apartemennya di Södertälje, Stockholm, pada (29/1/2025). 

Peristiwa tragis ini terjadi saat Momika sedang melakukan siaran langsung di TikTok, yang kemudian dihentikan oleh pihak kepolisian setelah insiden penembakan terjadi. 

Melansir dari Tribunnews, Polisi Swedia melaporkan bahwa mereka menemukan Momika dengan luka tembak dan segera membawanya ke rumah sakit, namun ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya.

Polisi telah menangkap lima orang terkait dengan kasus ini, meskipun mereka belum mengonfirmasi apakah penembak merupakan salah satu yang ditahan. 

Pembunuhan ini mungkin terkait dengan ketegangan yang terjadi akibat tindakan Momika yang membakar Al-Quran dan menginjakkan kaki di atas kitab suci tersebut di luar masjid utama Stockholm. 

Peristiwa tersebut memicu protes keras dari berbagai negara Muslim. 

Baca juga: Detik-detik Salwan Momika Pembakar Al-Quran Tewas Ditembak saat Live TikTok, Pelaku Masuk Lewat Atap

Polisi Swedia kini sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan kekuatan asing dalam peristiwa ini, dengan pihak berwenang berupaya mencari tahu lebih lanjut tentang motif di balik penembakan ini.