VIDEO - Pembukaan Marssal XI Berlangsung Meriah, Juara Bebas Masuk MTsN Model Banda Aceh Tanpa Tes

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - MTsN 1 Model Banda Aceh menggelar Madrasah for Religion, Science, Sport, Art and Language (Marssal) XI, yang dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh di halaman sekolah setempat, Senin (3/2/2025).

Tarian kolosal berkonsep perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah, membuat pembukaan event tersebut semakin meriah. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dan berakhir pada 6 Februari 2025 mendatang.

Ketua Panitia, Isriani mengatakan, sebanyak 1.659 peserta dari 115 sekolah SD/MI dan SMP/MTs secara nasional mendaftar untuk 27 cabang lomba yang dibuka dalam event tersebut.

Dikatakannya, bahkan ada peserta dari luar Aceh yang mendaftar seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan melalui cabang lomba karya tulis ilmiah (KTI). 

Pihaknya juga sudah menyiapkan 44 golden ticket bagi para peserta yang berhasil meraih juara untuk masuk ke MTsN 1 Model Banda Aceh, tanpa tes.

“Dapat golden ticket yang juara. Kami panitia berharap kegiatan ini berjalan dengan sukses, peserta dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh,” kata Isriani.

Selanjutnya Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Ummiyani mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah menguji kompetensi sekaligus ajang silaturahmi dalam menemukan generasi emas ke depan.

Dia juga memastikan kompetisi ini berlangsung adil karena dinilai oleh dewan juri dari luar sekolah tersebut. “Jangan khawatir, juri kami ambil di luar madrasah,” kata Ummiyani.

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari mengapresiasi kegiatan tersebut dan menurutnya event ini bukan lagi setingkat Aceh melainkan nasional.
 
“Ini bukan acaranya Aceh, tapi ini nasional. Apresiasi untuk panitia,” kata Azhari.

Kakanwil Kemenag Aceh itu berharap, kegiatan ini dapat mengembangkan bakat minat siswa, menciptakan generasi unggul dan berkarakter Islami, memperkuat kedudukan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas.

Dia juga meminta agar para guru ke depan membudayakan membaca Al-Quran kepada para siswa 15 menit sebelum masuk kelas, serta membiasakan literasi baca tulis dalam bahasa Arab. 

“Terakhir, kami berharap kegiatan ini berjalan sukses, kepada para peserta junjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi,” pungkasnya.(*)