Perang Gaza
Yordania Siap Berperang dengan Israel jika Warga Palestina Diusir ke Wilayahnya
Peringatan itu muncul menyusul pernyataan berulang kali dari Presiden AS Donald Trump bahwa ia ingin melihat Yordania dan Mesir menerima warga Palesti
Bani Hasyim juga merupakan penjaga tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem. Setiap langkah untuk menghancurkan Kubah Batu atau Masjid Al-Aqsa untuk membangun kuil Yahudi ketiga - tujuan yang diidam-idamkan banyak kelompok sayap kanan di Israel - juga akan menjadi casus belli, kata sumber tersebut.
Yang mengkhawatirkan, bahkan Pete Hegseth, menteri pertahanan baru Trump, telah dengan gegabah menyerukan pembangunan kuil Yahudi ketiga di lokasi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Trump: Palestina tidak Punya Pilihan Lain Selain Tinggalkan Gaza
Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Selasa bahwa warga Palestina di Jalur Gaza tidak punya pilihan lain selain pergi, dan menggambarkan daerah kantong yang terkepung itu sebagai "lokasi pembongkaran."
"Saya pikir jika mereka punya kesempatan, mereka akan senang (pindah). Jika mereka punya alternatif... mereka tidak punya alternatif saat ini," kata Trump kepada wartawan. "Maksud saya, apakah Anda sudah melihat fotonya, apakah Anda pernah ke sana? Maksud saya, di sana sangat buruk. Siapa yang bisa hidup seperti itu?"
Trump lebih lanjut mengklaim bahwa Gaza "tidak aman" dan "tidak bersih," seraya menambahkan, "Apa itu Gaza? Hampir tidak ada bangunan yang berdiri... Seluruh tempat itu dihancurkan. Itu bukan tempat yang diinginkan orang untuk ditinggali."
Selain pernyataannya tentang Gaza, Trump menyatakan dukungannya terhadap gagasan Yordania dan Mesir untuk menerima warga Palestina dari Jalur Gaza.
"Kami terus mendesak gagasan agar Yordania dan Mesir mengambil warga Palestina dari Gaza," katanya.
"Ya, saya ingin melihat Yordania, saya ingin melihat Mesir mengambil beberapa (warga Palestina)."
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas serangan militer pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menyebabkan pengungsian massal dan kehancuran kemanusiaan.
Israel itu kecil
Senada dengan itu, Trump menghindari menjawab pertanyaan wartawan di Ruang Oval mengenai apakah ia akan mendukung "Israel" mencaplok Tepi Barat, dan malah memberikan analogi yang tidak biasa tentang ukuran negara tersebut.
"Saya tidak akan membicarakan hal itu. Negara ini memang kecil, negara ini kecil dari segi wilayah," jawab Trump ketika ditanya tentang pendiriannya mengenai isu tersebut.
Sambil mengangkat pena dari mejanya, ia melanjutkan, "Lihat pena ini? Pena yang indah di meja saya ini adalah Timur Tengah, dan bagian atas pena itu — itu adalah Israel."
Ia kemudian menambahkan, "Itu tidak bagus, bukan? Anda tahu, itu perbedaan yang cukup besar. Saya menggunakan itu sebagai analogi — sebenarnya itu cukup akurat."
Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
![]() |
---|
20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
![]() |
---|
Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
![]() |
---|
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.