58 Tahun Perjalanan SMK-PP Negeri Saree Dalam Melahirkan Calon Petani Milenial Aceh

SERAMBINEWS.COM -  Aceh Besar Rabu, 5 Februari 2025 kemarin merupakan hari spesial bagi SMK-PP Negeri Saree, dimana merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 58 bagi salah satu SMK Pertanian tertua di provinsi Aceh.

Hari lahir sekolah penghasil calon petani milenial ini seyogianya pada 2 Februari namun berhubung bertepatan pada hari Minggu sehingga digeser ke hari Rabu 05 Februari 2025.

SMK-PP Negeri Saree yang dulunya dikenal dengan SPP-SPMA berdiri pada tahun 1967 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Nomor : 7/Pend/1967, tanggal 2 Februari 1967.

yang semula berlokasi di Jalan Panglima Nyak Makam No. 24 Banda Aceh dan pada tahun 1987 yaitu tepatnya tanggal 14 Agustus 1987 Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP-SPMA) pindah ke Saree Kabupaten Aceh Besar).

Seiring perkembangannya SPP-SPMA Negeri Saree Aceh berubah nomenklaturnya sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 35 tanggal 25 Juli 2011 .

tentang Pengelolaan Pendidikan dan Perubahan Nomenklatur Sekolah Pertanian Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Aceh menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri Aceh terdiri atas 3 SMK-PP yaitu Saree, Bireuen, dan Kutacane.

Kegiatan peringatan HUT ke 58 ini diselenggarakan oleh dewan guru, staf beserta para siswa yang tergabung dalam OSIS dengan tema “Semangat Pembangunan Pertanian menuju ketahanan pangan. Dari SMK-PP Negeri Saree, Menuju Indonesia Maju".

 dilaksanakan di depan gedung induk kampus 1 diawali dengan jalan santai keluarga besar pegawai dan peserta didik sambil diiringi parade marching band dan pemberian kupon doorprize. Kemudian dilanjutkan Senam Sehat hingga pukul 09.00 pagi.

Kepala SMK-PP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP.,MP dalam laporannya mengatakan bahwa umur 58 tahun Ini bukanlah umur yang pendek, jika ASN sudah memasuki usia pensiun, namun sebagai lembaga pendidikan, kita berharap umur ini menjadi pondasi kuat untuk terus berbuat lebih baik lagi dalam menciptakan dan melahirkan para calon petani yang kompeten dan berkarakter pertanian.

"Harapan kami Selaku pimpinan SMK-PP Negeri Saree Aceh kepada pimpinan Distanbun, Disdik Aceh, komite sekolah, stakeholder terkait, dan masyarakat Aceh secara umum terus mendukung dan membantu kami untuk terus berbuat yang terbaik untuk dunia pendidikan pertanian. Kami akan terus berusaha agar Sekolah ini tetap berjalan pada jalurnya dengan terus melakukan inovasi-inovasi serta mengikuti perkembangan terkini",  ujar Muhammad Amin.

Sementara itu,  Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap perkembangan sekolah pertanian ini, dimana banyaknya alumni yang telah berhasil seperti menjadi anggota DPRA, Pj. Walikota, Kepala Dinas, Pengusaha pertanian sukses, penyuluh-penyuluh handal, bahkan ada yang pernah jadi Gubernur Aceh.

Peserta didik disini harus bangga dan serius menuntut ilmu sehingga menjadi penerus petani modern dalam upaya memenuhi kebutuhan akan pangan khusus nya wilayah Aceh.

"Anak didik kami yakinlah bahwa dunia pertanian ini tidak ada matinya selama manusia ada di dunia ini. Namun kita harus terus berinovasi dan kreatif dalam mengembangan dunia pertanian karena perubahan terus terjadi dengan cepatnya, jadi semua yang terlibat dalam SMK-PP Negeri Saree harus jeli melihat peluang dalam menghasilkan berbagai produk pertanian dan peternakan dari hulu ke hilir yang bisa diterima oleh pasar", sebutnya.

Dia menambahkan pihak sekolah harus benar-benar menjalankan pembelajaran melalui konsep teaching factory dengan metode Project Based Learning (PjBL), lebih-lebih sudah dijalankannya BLUD disekolah ini.

"Saya telah melihat hasil nya tadi di galeri BLUD saat launching, cukup banyak dan bervariasi", pungkas Marthunis.