Atasi Lemas Saat Menstruasi dengan Buah dan Sayur, Ini Rekomendasi dr Boyke

Untuk mengatasi hal ini, Seksolog dr Boyke, merekomendasikan konsumsi makanan kaya zat besi, seperti sayur bayam, serta jus berwarna merah yang mengandung antioksidan.

SERAMBINEWS.COM - Lemas saat menstruasi adalah hal yang wajar karena tubuh kehilangan zat besi.

Untuk mengatasi hal ini, Seksolog dr Boyke, merekomendasikan konsumsi makanan kaya zat besi, seperti sayur bayam, serta jus berwarna merah yang mengandung antioksidan.

Misalnya jus semangka, tomat, dan buah naga.

Asupan ini dapat membantu menggantikan zat besi yang hilang, sehingga tubuh tetap bertenaga selama menstruasi.

Seperti diketahui, menstruasi atau haid merupakan periode bulanan wanita.

Saat periode menstruasi tiba, rasa lemas pada tubuh merupakan hal yang sering dirasakan.

Baca juga: TOLONG Mulai Sekarang Wanita Lakukan 5 Hal Ini, dr Boyke : Bisa Cegah Menopause Dini, Hidup Sehat!

Namun Anda tak perlu khawatir, pasalnya seksolog dr Boyke membagikan rahasia untuk mengatasi rasa lemas saat menstruasi hanya dengan mengonsumsi beberapa jenis buah dan sayur berikut.

Seksolog dr Boyke membagikan daftar makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi saat haid sehingga dapat menghilangkan rasa lemas dan menggantikan zat besi yang hilang saat menstruasi.

Lemas saat menstruasi merupakan hal yang wajar.

Namun, lemas yang berlebihan saat menstruasi membuat kita jadi malas untuk beraktivitas.

Umumnya keluhan lemas menjelang atau saat menstruasi adalah normal dan bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan sendiri di rumah.

Beberapa cara mengatasi rasa lemas saat menstruasi adalah dengan mengonsumsi buah dan makanan tertentu.

Baca juga: Wajib Tahu Sebelum Menikah, Ini Tips Mendapatkan Bibit Unggul dr Boyke: Tiga Hal Ini Harus Dijaga

Dokter Boyke Dian Nugraha kali ini mengungkap asupan buah dan sayur cocok dikonsumsi wanita yang sedang haid atau menstruasi agar tak lemas.

Dilansir Serambinews.com dari akun TikTok @boykewomenscare, beberapa waktu lalu, awalnya dr Boyke mengatakan, makanan tidak dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya menstruasi.