Pj Gubernur Aceh Resmikan Jembatan Tutu Panyang Samalanga Bireuen, Upaya Urai Macet di Kota Santri

Lokasinya persis antara Gampong Keude Aceh dan Gampong Baro, di samping jembatan rangka baja Keude Samalanga, Kabupaten Bireuen, sehingga kini di lokasi tersebut sudah ada dua jembatan. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Penjabat atau Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi, Jumat (7/2/2025) siang meresmikan jembatan rangka baja yang diberi nama Jembatan Tutu Panyang.

Lokasinya persis antara Gampong Keude Aceh dan Gampong Baro, di samping jembatan rangka baja Keude Samalanga, Kabupaten Bireuen, sehingga kini di lokasi tersebut sudah ada dua jembatan. 

Peresmian dihadiri Kadis PUPR Provinsi Aceh, Ketua DPRA, Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM, Bupati Bireuen terpilih H Mukhlis ST, Kadis PUPR Bireuen. 

Kemudian sejumlah kepala SKPK Bireuen, pimpinan pesantren dan berbagai unsur lainnya.

Jembatan tersebut dibangun sejak 16 Juli 2024 lalu, Tutu Panyang tersebut tipe B bentang 60 meter  dengan lebar 7 meter.

Jembatan tersebut merupakan penghubung antara  ruas jalan Trienggadeng  - batas Bireuen, dan  ruas jalan batas Pidie Jaya – Samalanga hingga Simpang Samalanga.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hampir Sentuh Rp 5 Juta Per Mayam, Cek Rincian Edisi 7 Februari 2025

Saat peresmian, panitia mendirikan teratak di atas jembatan dan peresmian ditandai dengan penandatangan
prasasti di atas jembatan.  

"Alhamdulillah hari ini peresmian Tutu Panyang Samalanga, sumber dana APBA tahun 2024 Rp Rp 24 miliar," kata Pj GUbernur. 

Pj Gubernur menyebutkan jembatan berkonstruksi rangka baja dan didesain sedemikian rupa itu diharapkan bermanfaat sebagai jalan lintas antara Pidie Jaya – Samalanga, Bireuen.

Disebutkan, perkembangan di Samalanga sejak beberapa tahun terakhir sangat pesat dan sering terjadi kemacetan pada hari tertentu.

"Mudah-mudahan dengan adanya jembatan Tutu Panyang ini membawa manfaat bagi masyarakat Bireuen dan lainnya," kata Pj Gubernur. 

Seperti diketahui, Keude Samalanga, Bireuen merupakan salah satu kota kecamatan tersibuk di Kabupaten Bireuen. 

Baca juga: VIDEO Depot Senjata Hizbullah di Lebanon Digempur Jet Tempur Israel, 2 Tempat Penyimpanan Meledak

Keude Samalanga yang juga dijuluki sebagai Kota Santri sangat padat, apalagi ketika hari Jumat karena ramai warga mengunjungi anaknya di berbagai pesantren di Samalanga ini. 

Dua tahun lalu untuk  mengatasi kemacetan sudah dibangun jalan dua jalur.

Camat Samalanga, Bireuen, Taufiq SE mengatakan, masyarakat sangat berterimakasih kepada semua pihak, terutama kepada Ketua DPRA  atas dibangunnya jembatan tersebut.

Hadirnya jembatan Tutu Panyang dapat mengurai kemacetan.

“Dua tahun lalu Keude Samalanga ramai dan padat setiap hari Jumat, setahun terakhir hampir setiap hari ramai dan padat, banyak pertokoan, warung kopi terus bertambah,” ujarnya. 

Dengan adanya jembatan tersebut tentu dapat mengurai kemacetan dan arus lalu lintas lebih mudah dan lancar baik ke Samalanga, Pidie Jaya maupun ke Trienggadeng. 

Baca juga: Pasutri Pelaku Investasi Bodong Rp 15 Miliar Ditahan, Bunga Zainal: Senang Banget

"Ruas jalan lintas ini juga sudah lumayan," kata Camat.  

Peresmian juga dihadiri para asisten Setdakab Bireuen, pimpinan dayah/pesantren, tokoh masyarakat dan berbagai unsur lainnya. (*)