Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban dan Keistimewaan di Dalamnya, Apa Saja? Paling Ditunggu Umat Islam
Khususnya pada malam Nisfu Syaban yang merupakan malam yang paling ditunggu dan dapat dimanfaatkan
Khususnya pada malam Nisfu Syaban yang merupakan malam yang paling ditunggu dan dapat dimanfaatkan
SERAMBINEWS.COM - Di bulan Syaban ada satu momen ditunggu ummat islam yakni nisfu syaban.
Nisfu Syaban artinya adalah hari ke 15 di bulan Syaban.
Banyak amalam bisa ditunaikan dan mengampuni segala dosa sebelumnya.
Keistimewaan Malam Nisfu Syaban masih banyak yang dipertanyakan oleh sebagian orang.
Apa itu malam Nisfu Syaban ? pertanyaan ini sering kali terdengar lantaran menjadi momen paling ditunggu.
Syaban sendiri merupakan bulan yang diistimewakan bersama deretan bulan haram lainnya seperti Muharram, Dzulqa'adah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Khususnya pada malam Nisfu Syaban yang merupakan malam yang paling ditunggu dan dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Malam Nisfu Syaban disebutkan sebagai malam pengampunan, makanya dianjurkan memperbanyak doa, serta permohonan.
Pada tahun ini, malam Nisfu Syaban jatuh pada malam tanggal 15 Syaban tepatnya pada malam Jumat di Hari Kamis malam tanggal 13 Februari 2025.
Keistimewaan malam Nisfu Syaban sesuai dengan namanya yaitu Nisfu artinya pertengahan, sehingga Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban.
Sebagian umat Islam memperingati malam Nisfu Syaban sebagai malam diubahnya arah kiblat dari semula Masjidil Aqsha menuju Masjidil Haram.
Di malam Nisfu Syaban tersebut Allah mengawasi hamba-Nya yang mendirikan sholat malam atau qiyamul lail.
Sedangkan sebagian ulama salaf mengerjakan sholat Sunnah di malam Nisfu Syaban yang disebut dengan sholat Al khair atau sholat kebaikan.
Menurut riwayat Al Hasan, para sahabat Nabi pernah menyampaikan kepadanya apa saja keutamaan sholat Nisfu Syaban.
"Barang siapa yang mendirikan sholat sunah di malam Nisfu Syaban, maka Allah SWT akan memandangnya sebanyak 70 kali, dan setiap pandangan Allah akan mengabulkan 70 kebutuhannya. Adapun pandangan paling dekat adalah memberikan pengampunan,"
Sejumlah amalan yang bisa diamalkan, diantaranya seperti puasa sunnah serta melaksanakan amalan-amalan lainnya, bisa dengan doa dan berdzikir.
Selain doa juga bisa dilanjutkan dengan pelaksankaan puasa sunnah ayyamul bidh dan puasa nisfu sayaban.
Amalan di Malam Nisfu Syaban
1. Membaca Surah Yassin 3 kali
2. Membaca doa Nisfu Syaban
3. Menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.
Niat baca Yasin 3 Kali setelah Maghrib
- Bacaan pertama, niat agar diberi umur panjang beserta taufik untuk taat kepada Allah SWT.
- Bacaan kedua. niat untuk penjagaan dari bala’ dan bencana serta untuk keluasan rizki.
- Bacaan ketiga, niat agar diberi kekayaan hati dan mati dalam husnul khotimah.
Kemudian membaca doa di bawah ini dengan penuh keyakinan bahwa doa kita di malam Nisfu Sya'ban itu pasti akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala dan tidak akan ditolak:
serta doa pengharapan agar diberi umur panjang.
Bacaan doa ini berisikan pengharapan agar disampaikan umur pada bulan Ramadan.
Berikut bacaan doa Rasulullah
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa
Artinya: Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan
Doa Malam Nisfu Syaban
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin".
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Apa itu Malam Nisfu Syaban dan Keistimewaan di Dalamnya? Paling Ditunggu oleh Seluruh Umat Islam,
Malam Nisfu Syaban, Bacaan Niat Sholat Sunah Bulan Syaban, Tatacara dan Amalannya |
![]() |
---|
Ini Deretan Ibadah Dilakukan pada Malam Nisfu Syaban 13 Februari 2025, Dimulai Sejak Bada Magrib |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban Waktu Mustajab untuk Doa dan Segala Hajat, Ini Ulasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Simak, 8 Amalan Terbaik pada Nisfu Syaban, Momen Penggugur Dosa-dosa |
![]() |
---|
Nisfu Syaban 2025 Sudah Dekat, Ini Deretan Amalan Sunnah yang Dianjurkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.