Berita Aceh Singkil

Anulir Program Plasma, Gebrakan Oyon Pascadilantik Jadi Bupati Aceh Singkil 

"Penyerahan plasma perkebunan kelapa sawit kita akan tinjau kembali, penerima manfaat kemitraan plasma harus orang miskin," kata Oyon.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Gubernur Aceh Muzakir Manaf, tanda tangan berita acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon-Hamzah Sulaiman, Sabtu (15/2/2025). 

"Penyerahan plasma perkebunan kelapa sawit kita akan tinjau kembali, penerima manfaat kemitraan plasma harus orang miskin," kata Oyon. 

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Safriadi Oyon, membuat gebrakan, usai dilantik menjadi Bupati Aceh Singkil, dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat, Sabtu (15/2/2025). 

Gebrakan tersebut berupa, kebijakan meninjau ulang program plasma atau kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerahnya. 

Kebijakan tersebut berpotensi anulir program plasma atau kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil. 

Menurut Oyon, peninjauan ulang dilakukan agar penerima program plasma atau kemitraan harus orang miskin. 

Kemudian ia mensinyalir, ada ketidak beresan dalam pelaksana program plasma dan kemitraan.

Dimana penerima manfaat lokasinya jauh dari kebun kelapa sawit perusahaan.

"Penyerahan plasma perkebunan kelapa sawit kita akan tinjau kembali, penerima manfaat kemitraan plasma harus orang miskin," kata Oyon. 

Kebijakan Oyon, mendapat sokongan dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem. 

Baca juga: Kisah Mualem Gagal Isi BBM Jelang Pelantikan Gubernur Gara-gara Barcode

Selain mendukung tinjau ulang program plasma Muzakir Manaf, juga memiliki kebijakan khusus kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit. 

Antara lain akan melakukan ukur ulang semua hak guna usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di daerahnya. 

"Semua HGU ukur ulang kembali yang ada di Aceh, sudah lama melenggang-lenggang di tanah kita," kata Mualem disambut tepuk tangan.

Mewujudkan itu, Mualem menegaskan segera membentuk tim yang terdiri atas para pakar. 

Tim itu yang bekerja mengumpulkan perusahaan pemegang HGU perkebunan kelapa sawit, untuk melakukan pengukuran ulang. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved