Berita Aceh Utara

Seorang Bocah di Aceh Utara Tenggelam Saat Mandi di Krueng Pase

Seorang bocah bernama Farhat (5) asal Desa Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan tenggelam setelah terbawa arus

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Foto Dok BPBD Aceh Utara
Tim Search And Rescue (SAR) Aceh Utara berusaha mencari seorang bocah yang tenggelam di Krueng Pase, Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Senin (16/2/2025). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Seorang bocah bernama Farhat (5) asal Desa Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan tenggelam setelah terbawa arus sungai Krueng Pase, Aceh Utara, pada Sabtu (15/2/2025), sekitar pukul 17.30 WIB.

Peristiwa tragis ini terjadi saat Farhat sedang mandi bersama teman-temannya di bantaran sungai di Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron.

Menurut keterangan saksi, korban yang belum bisa berenang mandi terlalu jauh ke tengah sungai. 

Arus sungai yang cukup deras, terutama setelah hujan lebat sebelumnya, membuat korban terseret dan mulai tenggelam.

Kakak korban, Alfin (10), yang melihat adiknya mulai tenggelam, berusaha menolong dengan mengangkat korban dari dalam air.

Namun, karena arus yang sangat kuat, Alfin kesulitan dan tidak bisa menyelamatkan Farhat.

Baca juga: Kasat Intelkam Polres Gayo Lues Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Aceh Timur

Irfan (9), teman Alfin, juga berusaha membantu, tetapi upaya mereka gagal, dan korban akhirnya tenggelam terbawa arus sungai.

Setelah melihat korban tidak muncul lagi ke permukaan, Alfin segera berlari pulang untuk memberitahukan orang tua mereka tentang kejadian tersebut.

Pihak kepolisian setempat, melalui Kapolsek Syamtalira Aron, Iptu Nurdin, langsung mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Tim SAR Aceh Utara untuk melakukan pencarian.

Hingga berita ini diterbitkan, korban masih belum ditemukan.

Pencarian terus dilakukan, dan pihak berwenang menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati ketika beraktivitas di dekat sungai, terutama di musim hujan, karena arus yang kuat sangat berbahaya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang dewasa terhadap anak-anak, terutama saat mereka berada di dekat perairan.(*)

Baca juga: Tempat Bersejarah di Aceh Timur, Rumoh Buso Hingga Makam Para Raja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved