Ramadhan 2025
Amalan Diterima Allah di Bulan Ramadhan, Buya Yahya Imbau Ada Sejumlah Syarat
Selain itu, Buya Yahya mengimbau apabila setiap muslim berdamai dan saling memaafkan, baik kepada pasangan,
Selain itu, Buya Yahya mengimbau apabila setiap muslim berdamai dan saling memaafkan, baik kepada pasangan,
SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan sudah dekat, tinggal beberapa hari lagi.
Hal ini menjadi momen ummat muslim melakukan intropeksi diri dan memperbaiki hidup lebih baik.
Di samping itu banyak hal perlu diketahui bagaimana amalan menjelang Ramadhan.
Penceramah Buya Yahya menerangkan syarat amalan diterima Allah SWT, serta dosa dan kesalahan diampuni di bulan Ramadhan 2025.
Cara agar mendapatkan dua keutamaan tersebut bulan suci Ramadhan, diimbau Buya Yahya untuk senantiasa menghilangkan rasa permusuhan dan dendam kepada sesama.
Selain itu, Buya Yahya mengimbau apabila setiap muslim berdamai dan saling memaafkan, baik kepada pasangan, keluarga, sanak, kerabat, tetangga, teman, dan lainnya, maka di kala menunaikan puasa di bulan Ramadhan akan membuat sejuk dan menenangkan.
Orang yang masih memiliki dendam dan kebencian di bulan Ramadhan, Buya Yahya menyatakan tak akan diterima amalannya oleh Allah SWT.
Diketahui, saat ini masuk di akhir bulan Syaban 1446 Hijriyah, setelah itu menanti hadirnya bulan Ramadhan 2025.
Di bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, dan Tahajud, berinfaq, membaca Alquran, dan memperbanyak dzikir.
Buya Yahya menerangkan sebelum menghadapi bulan Ramadhan, alangkah baiknya mempersiapkan hati untuk dapat berdamai dengan orang lain.
"Suami istri yang selama ini tidak akur, mumpung Ramadhan nanti hendaknya berdamai, membuat hari-hari sejuk, begitu pula dengan sanak, kerabat, dan saudara, bayangkan kita masih punya dendam atau rasa marah dengan orang lain akan terasa lebih haus dan lapar saat Ramadhan," ujar Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Selain itu, menyimpan dendam dan amarah juga bisa memicu melakukan sesuatu yang membuat tertolaknya amal kita, misal tidak suka dengan tetangga lalu menggunjing orang itu saat puasa maka habislah amal ibadah.
Karena itu ditekankan Buya Yahya, pentingnya tak hanya mempersiapkan dzhohir saja namun juga batin. Salah satu tradisi di Jawa Timur diungkapkan Buya Yahya, tetangga satu sama lain saling sedekah bertukar makanan, sehingga yang tadinya ada rasa benci atau tidak akur menjadi damai.
"Menjelang Ramadhan, kita harus bisa menata hati, bagaimana agar bisa mencintai karena Allah akan indah," terang Buya Yahya.
Dendam dan amarah bisa menjadi sebab kerugian yang besar, sebab amalan di bulan Ramadhan yang lalu tidak diterima oleh Allah dan dosa pun tidak diampuni, sebab itu harus berdamai meski harus mengalahkan ego dan gengsi.
Buya Yahya menambahkan persiapan dzhohir atau ibadah ritual turut penting dilakukan umat muslim menuju bulan Ramadhan.
"Perbanyak sholat, membaca Alquran termasuk persiapan dzhohir, ada orang yang baca Alquran setahun sekali, sehingga Alqurannya bisa jadi dimakan rayap, kalau ada yang begini sebaiknya menyesal jangan mengulang lagi," jelas Buya Yahya.
Persiapan menuju Ramadhan, kata Buya Yahya hendaknya umat muslim memakmurkan mesjid, namun pada faktanya masih banyak yang lebih memilih pergi ke pasar.
Berbeda halnya dengan orang yang memang bekerja di pasar, sah-sah saja namun lebih baik menjadikan pasar seperti mesjid.
"Jadikan pasarmu kayak mesjid, jangan lupa sambil berdagang baca istighfar, sholawat, menyebut nama Allah, membaca Alquran," imbau Buya Yahya.
Hal itu bagian dari gambaran menghidupkan bulan Ramadhan, yakni memperbanyak amal shaleh meski sedang beraktivitas sehari-hari.
Persiapan dzhohir tersebut perlu terus dipupuk sebagai pertanda umat Islam rindu dengan kehadiran bulan Ramadhan.
Niat Puasa Ramadhan
Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Niat Shalat Tarawih
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa shalat Tarawih:
1. Niat Shalat Tarawih Sendiri
Berikut ini lafadz niat Sholat Tarawih berikut latin dan artinya :
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.
3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Syarat Amalan Diterima Allah di Bulan Ramadhan 2025, Buya Yahya Imbau Saling Berdamai dan Memaafkan,
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.