Hari Dinas Kedua, Bupati Abdya Safaruddin Imami Shalat Subuh, Kadis Jadi Makmum  

Meski sempat diguyur hujan deras, suasana shalat subuh berjamaah di Puskiyai Aceh begitu khidmat ditambah dengan fasihnya bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Bupati Abdya.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin SSos MSP mengawali hari kedua pemerintahannya dengan shalat subuh berjamaah dengan para kepala dinas (kadis).

Safaruddin menjadi imam dan kadis jadi makmum.

Shalat subuh berjamaah berlangsung di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, Selasa (18/2/2025).

Pimpinan Dayah, Tgk H Farmadi ZA MSc meminta Safaruddin menjadi imam shalat subuh yang turut dihadiri Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, Ketua Swadaya Jakarta, H Zainuddin Daod, para kepala dinas, tamu undangan, serta masyarakat. 

Meski sempat diguyur hujan deras, suasana shalat subuh berjamaah di Puskiyai Aceh begitu khidmat ditambah dengan fasihnya bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Bupati Abdya.

Setelah melaksanakan shalat berjamaah disertai doa dan zikir bersama, Safaruddin juga menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) yang mengupas tentang keutamaan melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu.

"Ayo kita ajak keluarga kita untuk tidak meninggalkan shalat karena itu merupakan kunci hidup kita dan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat," ajak Safaruddin.

Pada momen itu, Safaruddin mengatakan dalam 100 hari kerja pemerintahannya akan melakukan safari subuh ke 152 gampong yang ada di daerahnya.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Bupati Abdya Safaruddin Launching Program Makan Bergizi Gratis

Namun, kegiatan ini akan dimulai setelah dirinya mengikuti pembekalan (retreat) di Akmil Magelang.

Di samping itu, Safaruddin juga menekankan bahwa peningkatan pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya dalam mencerdaskan generasi dan hal ini sering disampaikannya saat berkampanye dulu.

"Bagi saya, cerminan wajah sebuah daerah itu, tentunya akan dipandang juga dari mentalitas sumber daya yang baik. Maka akan timbul wajah daerah kita yang baik," ungkapnya.

Persoalan lain yang harus disadari bahwa generasi saat ini sudah memasuki zaman digital.

Karena itu, perlu pengawasan ketat dari orang tua agar anaknya tidak terjerumus ke jurang yang salah.