Konflik Palestina vs Israel

Ledakan Bus di Tel Aviv Ada Kejanggalan, Rencana Palsu Israel untuk Menghancurkan Tepi Barat?

Pihak Israel menyebut, kesalahan pada jam pengatur waktu menyebabkannya meledak sebelum waktu yang dijadwalkan.

Editor: Faisal Zamzami
Ynet/Tangkap Layar
TERBAKAR - Tangkap layar Ynet, Jumat (21/2/2025) menunjukkan bus yang terbakar dari ledakan bom yang meledak di depot Bat Yam, Tel Aviv Selatan. Ibu kota Israel tersebut diguncang tiga ledakan hebat yang membakar bus-bus. Tak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden ini. 

SERAMBINEWS.COM - Pada Sabtu (22/2/2025), media Khabarni, memberikan ulasan seputar misteri yang masih menyelimuti rangkaian ledakan bus Israel yang terjadi pada Jumat malam di selatan Tel Aviv.

Pada ulasannya tersebut, diungkap sejumlah kejanggalan yang terjadi, mengindikasikan kalau ledakan-ledakan itu cuma sandiwara, rencana palsu Israel sebagai pembenaran untuk mengintensifkan apa yang disebut sebagai Gaza-fikasi Tepi Barat,

 
"Permainan "Insiden Pengeboman" dimulai pada malam tanggal 20 Februari dengan meledaknya lima bus kosong yang diparkir di sebuah alun-alun dekat kota Beit Yam, sebelah selatan Tel Aviv," tulis ulasan Khaberni, dikutip Sabtu.

Empat di antaranya meledak dan alat peledak lainnya berhasil dijinakkan.

"Dugaan insiden peledakan itu diikuti oleh narasi surealis dari polisi Israel yang memunculkan plot yang lemah dan tidak logis," kata ulasan tersebut.

Klaim Israel adalah bahwa bom seberat 5 kg ditanam di bus-bus dan dipersiapkan untuk meledak di lain waktu.

Pihak Israel menyebut, kesalahan pada jam pengatur waktu menyebabkannya meledak sebelum waktu yang dijadwalkan.

"Tuduhan itu terus berlanjut hingga penonton mendapati dirinya, hingga detik ini, di depan sebuah film Bollywood dengan skenario dan arahan yang lebih dekat dengan fantasi," tulis ulasan itu merujuk pada sejumlah kejanggalan klaim Israel

Satu di antara kejanggalan, kata ulasan itu, misalnya, lokasi ledakan adalah depot bus.

"Jika kita berasumsi bahwa lokasi ledakan itu nyata, lalu bagaimana cara masuknya, padahal tempat-tempat seperti itu biasanya dijaga ketat? Bom tersebut juga meledak secara tidak sengaja, tidak menimbulkan kerusakan atau korban luka," kata ulasan Khaberni menggambarkan kejanggalan dari narasi Israel.

Patut dicatat juga bahwa tak lama setelah insiden tersebut, diumumkan bahwa tiga orang telah ditangkap, termasuk dua orang Yahudi.

Pengumuman dari Israel itu juga menyertakan identifikasi pihak yang bertanggung jawab atas peledakan tersebut, yaitu “Gerakan Hamas, khususnya di kamp Tulkarm” serta "Iran, yang menyediakan senjata dan uang, berada di belakang operasi tersebut."

Dari apa yang dituduhkan dengan apa yang dinyatakan penangkapan komplotan pelaku, menunjukkan kontradiksi, kata ulasan tersebut.

Baca juga: Ledakan Besar di Tel Aviv Israel, Bahan Peledak Ditemukan di Bus, Tak Ada Korban


Bukan Cara-cara Hamas

Sedikit lebih jauh dalam narasi yang dibangun Israel pada insiden tersebut sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan polisi Israel adalah kalau alat peledak ditanam di dalam bus-bus.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved