Berita Banda Aceh

Peringati World Hearing Day, Perhati-KL Aceh Adakan Baksos di Aceh Jaya 

"Pendengaran yang tidak baik pasti akan mengganggu kualitas hidup seseorang,” ujar dr Irnawati.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
IST
PERIKSA TELINGA - Salah satu tim dokter dari Perhati-KL Aceh sedang memeriksa telinga seorang siswi pada kegiatan penyuluhan dan bakti sosial (baksos) yang digelar di SMA Negeri 1 Calang, Aceh Jaya, Sabtu (22/2/2025). 

 

"Pendengaran yang tidak baik pasti akan mengganggu kualitas hidup seseorang,” ujar dr Irnawati.

SERAMBINEWS.COM, CALANG – Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher (Perhati-KL) Aceh kerja sama dengan Komda PGPKT Provinsi Aceh menggelar kegiatan penyuluhan dan bakti sosial (baksos) di SMA Negeri 1 Calang, Aceh Jaya, Sabtu (22/2/2025).

Kegiatan dalam rangka memperingati World Hearing Day yang jatuh pada tanggal 3 Maret ini mencakup penyuluhan kesehatan telinga, kampanye sadar bising, pemeriksaan telinga dan pendengaran, serta pembersihan telinga.

Ketua Panitia Pelaksana, dr Irnawati SpTHTBKL mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran.

Ada seratusan siswa yang mendapatkan pemeriksaan telinga.

"Pendengaran yang tidak baik pasti akan mengganggu kualitas hidup seseorang,” ujar dr Irnawati.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sering melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk pelayanan inklusif kepada masyarakat, khususnya saat peringatan kesehatan THT-KL.

Sementara Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Perhati-KL Aceh, dr Fauzi Helmi SpTHTBKL menjelaskan bahwa masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering ditemui di masyarakat Aceh.

“Lebih dari 60 persen gangguan pendengaran dapat diidentifikasi dan ditangani di tingkat perawatan primer,” jelasnya.

Fauzi menambahkan bahwa perawatan telinga dan pendengaran di layanan perawatan primer dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pembangunan kapasitas tenaga kesehatan.

“Hal ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan membantu negara mencapai tujuan cakupan kesehatan universal,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, para peserta diberikan edukasi tentang bahaya kebisingan dan dampaknya terhadap pendengaran.

Pemeriksaan telinga dan pembersihan dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran yang kerap terjadi akibat infeksi atau faktor lingkungan.

Dengan adanya kegiatan ini, Perhati-KL Aceh berharap kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan telinga semakin meningkat, sehingga masalah gangguan pendengaran dapat dicegah sedini mungkin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved