Berita Aceh Barat

Tanah Bergerak, 8 Rumah di Panton Reu Aceh Barat Retak, Terancam Rusak Parah, Ini Tindakan BPBD

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menyampaikan hal ini Minggu (23/2/2025)

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
TANAH BERGERAK - Kondisi tanah bergerak yang menyebabkan menyebabkan kerusakan rumah warga di kawasan Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (23/2/2025). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menyampaikan hal ini Minggu (23/2/2025)

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Delapan rumah di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, terancam rusak lebih parah akibat peristiwa pergeseran tanah di dekat-dekat rumah tersebut.

Pasalnya, akibat peristiwa pada, Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 18.25 WIB, delapan rumah di sisi sungai tersebut kini retak-retak.

Pergeseran tanah atau juga biasa disebut tanah bergerak hampir mencapai satu meter. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (23/2/2025). 

Oleh karena itu, kata Teuku Ronal pihaknya telah mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya pergeseran tanah lanjutan.

"Jika kondisi hujan dan banjir terjadi, kami khawatir pergeseran tanah bisa terjadi lagi," ujar Teuku Ronal.

Baca juga: VIDEO Viral Fenomena Tanah Bergerak Usai Hujan Deras di Bekasi, Timbulkan Retakan di Ruas Jalan

Menurutnya, penyebab utama pergeseran tanah ini adalah erosi yang terjadi pada aliran sungai  di belakang rumah warga.

Meski pemerintah telah membangun bronjong untuk menahan erosi, kondisi tersebut tidak dapat sepenuhnya menghindari dampak pergeseran tanah yang dikerok dari bawah.

Akibat kejadian tersebut, delapan rumah yang berdekatan dengan sungai retak.

Rumah-rumah yang terdampak berada pada bagian dapur yang terletak di dekat aliran sungai.

Delapan kepala keluarga pemilik rumah yang terdampak pergeseran tanah ini, yaitu Anwar, M Kasri, Syahrizal, M. Nasir, Paridah, Rusni, Ismail, dan Nur Ali.

Pihak BPBD Aceh Barat telah mengerahkan tim assessment dan Pusdalops untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Baca juga: VIDEO Fenomena Tanah Bergerak Meluas, Di Lembah Seulawah Dua Bangunan Rusak

Tercatat sebanyak 8 kepala keluarga (KK) atau 42 jiwa, termasuk 3  lansia, 1 ibu hamil, dan 4 balita, terdampak oleh kejadian ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved