Berita Banda Aceh
Kasus LGBT Ibarat Gunung Es, Farid Nyak Umar Ingatkan Peran Orang Tua Dalam Lindungi Anak
Kasus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) kembali terungkap di Banda Aceh dan menjadi ancaman serius bagi generasi Aceh.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kasus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) kembali terungkap di Banda Aceh dan menjadi ancaman serius bagi generasi Aceh.
Kasus ini ibarat gunung es sehingga harus disikapi secara terpadu baik oleh pemerintah maupun orang tua dalam menjaga anaknya dari pengaruh menyimpang.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar dalam pertemuan dengan 200-an perwakilan majelis taklim dari 11 gampong dalam Kecamatan Kuta Alam.
Kegiatan ini berlangsung di aula Bapelkes Aceh, Senin (24/2/2025) dalam rangka Reses I Masa Persidangan II Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2025.
"Mari kita jaga anggota keluarga kita dari pengaruh LGBT dan memperkuat peran orang tua dengan memberi pemahaman agama yang baik agar anak-anak kita terhindar dari perilaku yang dilaknat Allah SWT," kata Farid.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mahasiswa Penyuka Sesama Jenis di Banda Aceh di Vonis 85 dan 80 Kali Cambukan
Farid menjelaskan bahwa salah satu peran kaum ibu yakni memberikan pemahaman agama Islam dengan baik dan benar kepada keluarga masing-masing.
Terutama bagi para anggota keluarga dan sanak saudara untuk tidak mendekati zina dan pergaulan bebas serta perilaku penyimpangan seksual lainnya.
Kemudian meluangkan waktu yang cukup untuk selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga, sehingga mengetahui sejak dini jika ada persoalan yang sedang dihadapi oleh anak.
"Di era zaman teknologi nan canggih ini, LGBT merebak lewat gaya atau trend yang tersebar pada medsos melalui gawai yang ditonton oleh anak-anak kita,” imbuhnya.
Karena itu, keluarga harus menjadi basis utama perlindungan dari pengaruh LGBT, dengan memperhatikan pola asuh yang benar serta memahami tahap perkembangan seksual anak sebagai langkah preventif.
Baca juga: Sosok Muhsin Hendricks Ditembak Mati di Afrika Selatan, Diklaim Pendakwah Islam Gay Pertama di Dunia
“Pelaku LGBT bukan hanya berasal dari kalangan yang belum menikah saja, tapi tak tertutup kemungkinan mereka yang sudah berkeluarga dan punya anak,” ungkap Farid yang juga Ketua PKS Banda Aceh ini.
Di samping itu, mantan ketua DPRK Banda Aceh ini juga mendorong Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan masalah LGBT ini secara terpadu.
Apalagi kasus HIV/AIDS yang sudah terdata di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sudah mencapai 530 kasus dan didominasi LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau karena perilaku LGBT.
Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Tinjau Jalan Longsor di Gayo Lues
"Persoalan LGBT ini harus menjadi perhatian utama pemerintah dan ditangani secara terpadu dengan melibatkan lintas instansi dan semua stakeholder.
Penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat harus ditingkatkan, terutama kepada remaja dan mahasiswa,” kata Farid.
“Serta mengintensifkan skrining HIV terhadap kelompok yang rentan. Karena dari 530 kasus HIV/AIDS, 85 persen lebih berjenis kelamin laki-laki. Ini sudah darurat dan seperti fenomena gunung es," pungkas Farid Nyak Umar.(*)
Baca juga: Soal Imigrasi Minta Pemerintah RI Cari Pulau Khusus Untuk Rohingya, Begini Tanggapan Wagub Aceh
PAKARMARU 2025, USK Sambut 8.082 Mahasiswa Baru, Lolos dari Ribuan Pendaftar |
![]() |
---|
Dua Dekade MoU Helsinki, Jubir KPA: Eks GAM Komit Rawat Perdamaian Aceh |
![]() |
---|
Pasangan Gay di Banda Aceh Divonis 80 Kali Cambukan |
![]() |
---|
Kisah Ukhti Ulfa: Anak Buruh Tembus USK Lewat KIP Kuliah, Kini Calon Perawat Masa Depan |
![]() |
---|
USK Dorong Inovasi Petani Garam Melalui Branding Kemasan dan Produk Sabun Cuci Piring Berbasis Garam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.