Peristiwa

Sekuriti Pertamina Terlibat Kericuhan dengan Warga, Diawali Kecurigaan Pencurian Besi

Kericuhan ini mengharuskan aparat Forkopimcam Rantau turun tangan karena puluhan warga sempat

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi sejumlah sekuriti Pertamina EP Field Rantau terlibat kericuhan dengan puluhan warga di Kampung Alurcucur, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Selasa (26/2/2025) jelang tengah malam. 

Laporan Rahmad Wiguna l Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah sekuriti Pertamina EP Field Rantau terlibat kericuhan dengan puluhan warga di Kampung Alurcucur, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Selasa (26/2/2025) jelang tengah malam.

Kericuhan ini mengharuskan aparat Forkopimcam Rantau turun tangan karena puluhan warga sempat mengepung Kantor Datok Penghulu Alurcucur.

“Sekuriti lagi di dalam kantor datok, warga tidak terima dengan sikap mereka,” kata warga, Indra.

Kericuhan ini berawal dari penangkapan terhadap terduga pencuri besi di lingkungan Pertamina EP Field Rantau.

Kabar pemukulan yang dilakukan sekuriti tersebar luar hingga memancing reaksi warga.

“Belum tentu terbukti, tapi sekuriti langsung main hajar, warga gak senang,” lanjut Indra.

Danramil 08/Rantau Kapten Inf Nunu Rukmana mengatakan langsung mengerahkan personelnya untuk mengatasi situasi.

Pihaknya berupaya menenangkan warga agar tidak ada pihak yang dirugikan.

“Jangan sampai ada main hakim sendiri yang justru merugikan warga,” kata Nunu.

Camat Rantau, Hans Marta ketika dikonfirmasi juga meminta semua pihak menahan diri. Dia berharap kasus ini menjadi pelajaran agar tidak terulang.

“Isunya ada pemukulan yang dilakukan oknum sekuriti, terhadap terindikasi pencuri, masih indikasi,” terang Hans.

Status indikasi ini digarisbawahi Hans supaya sekuriti lebih berhati-hati dalam bertindak.

“Andaipun memang mencuri, ada prosedur hukumnya, bukan melakukan kekerasan seperti itu,” kata Hans.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved