Berita Aceh Besar

Wagub Tinjau Gudang Bulog, Stok Beras Cukup untuk Enam Bulan

“Saat ini pemerintah juga terus melakukan kegiatan pasar murah untuk menekan angka inflasi." FADHLULLAH, Wakil Gubernur Aceh

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
TINJAU KETERSEDIAN BERAS - Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah didampingi Kepala Kanwil Perum Bulog Ihsan, meninjau ketersedian stok beras menjelang ramadhan di Gudang Bulog, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (25/2/2025). 

“Saat ini pemerintah juga terus melakukan kegiatan pasar murah untuk menekan angka inflasi." FADHLULLAH, Wakil Gubernur Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Jelang bulan suci Ramadhan, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, meninjau stok beras di Gudang Bulog, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (25/2/2025).

Dalam peninjauan itu, Dek Fadh--sapaan akrab Fadhlullah--didampingi Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Aceh, Ihsan, Plt Sekda Aceh Besar, Bahrul Jamil, serta sejumlah pejabat SKPA.

Dikatakan, berdasarkan keterangan pihak Bulog, stok beras untuk disalurkan ke masyarakat Aceh cukup hingga enam bulan ke depan. Dimana, saat ini Bulog sedang mengintensifkan untuk melakukan penyerapan hasil gabah para petani.

“Peninjauan ini kita lakukan untuk memastikan ketersedian beras menjelang bulan Ramadhan,” kata Dek Fadh. 

“Insya Allah stok beras kita cukup untuk enam bulan ke depan," sambungnya.

Dia mengatakan, saat ini stok beras yang berada di Gudang Bulog kebanyakan berasal dari beras lokal hasil gabah petani di Aceh Besar dan sekitarnya. “Sisanya masih ada sedikit dari yang sebelumnya itu beras impor. Tapi ada kebijakan baru saat ini, kita utamakan beras lokal,” ungkapnya. 

Selain ke Gudang Bulog, Dek Fadh juga meninjau Pasar Al-Mahirah di Lamdingin dan Rumah Potong Hewan (RPH) di Gampong Keudah, Banda Aceh. Dari hasil peninjauan itu, terpantau kenaikan sejumlah bahan pangan.

Kenaikan itu terjadi pada cabai dan bawang merah. Sementara untuk komoditas lain saat ini masih terkendali. Sama halnya, dengan harga daging menjelang meugang Ramadhan yang saat ini masih terkendali.

“Hari ini kita coba turun ke pasar untuk memastikan dalam empat hari ke depan, biasanya harga bahan pokok naik. Tapi saat ini masih terkendali dan mudah-mudahan bisa terus kita jaga. Terlebih saat ini pemerintah juga terus melakukan kegiatan pasar murah untuk menekan angka inflasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Perum Bulog Aceh, Ihsan, mengatakan, saat ini stok beras di Aceh mencapai 36.000 ton. Untuk stok beras khusus di Gudang Bulog di Gampong Siron mencapai 7.500 ton. “Jadi jumlah itu cukup untuk penyaluran kita selama enam bulan ke depan. Jadi nggak usah khawatir, dan tidak perlu resah, beras kita cukup,” katanya.

Apalagi, tambah Ihsan, saat ini hampir di seluruh daerah di Aceh sedang panen raya. Diperkirakan puncak panen hasil sawah pada Maret-April 2025. Dengan jumlah tersebut, diharapkan tidak terjadi kenaikan harga beras di pasaran, terlebih menjelang bulan suci ramadhan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan memborong beras di pasar. “Karena jumlah gabah yang kita serap saat ini itu total ada 6 ribuan ton dari petani lokal. Penyumbang terbanyak itu ada dari Meulaboh, Sigli dan Aceh Besar,” ucapnya.

Dikatakan Ihsan, saat ini pemerintah pusat merencanakan untuk tidak melakukan impor beras dalam satu tahun ke depan. “Impor itu kebijakan pusat. Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, kita semangat kalau tahun ini kita tidak perlu impor. Terlebih Aceh panennya cukup banyak. Beras impor yang masih di gudang itu sekitar 28 ribu ton,” pungkasnya.(iw)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved