Pastikan Stok Aman Jelang Ramadhan, Pertamina Tambah 68 ribu Tabung Gas Melon Bersubsidi untuk Aceh

"Dalam hal rantai pasok LPG, dari SPPBE hingga pangkalan, kami siap melayani kebutuhan LPG masyarakat dan memastikan

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pastikan stok aman selama bulan suci ramadhan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Retail Aceh menjamin stok LPG baik subsidi 3Kg atau non subsidi aman menjelang pelaksanaan ibadah Ramadhan 2025.

Officer Comm and Rell Regional Sumbagut, Nur Imam Muhammad, mengatakan, menjelang bulan suci ramadhan, pihaknya melakukan penguatan stock hingga 44 persen dari alokasi harian atau sebesar 68.320 tabung LPG 3Kg dan disebar diseluruh Provinsi Aceh. 

"Dalam hal rantai pasok LPG, dari SPPBE hingga pangkalan, kami siap melayani kebutuhan LPG masyarakat dan memastikan performa distribusi dalam pengamanan stock berjalan dengan baik," katanya kepada wartawan saat meninjau SPBE di Kecamatan Indrapuri, Kamis (27/5/2025).

Dimana kata dia, untuk saat ini sendiri alokasi harian gas melon bersubsidi untuk seluruh Aceh ada 150 ribu tabung.

Dengan penguatan stok tersebut menjelang ramadhan, lebih kurang alokasi harian tabung gas 3kg bersubsidi sebanyak 218 ribu lebih disalurkan untuk Aceh.

Saat ini kata dia, pihaknya sudah membentuk Satgas untuk melakukan monitoring stok gas bersubsidi selama ramadhan.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya juga dengan stakeholder untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.

" Diantaranya kegiatan pagi ini juga, dari pihak ESDM Provinsi Aceh sudah melakukan sidak juga ke SPPBE ini untuk memeriksa kesiapan, untuk memastikan SARPAS juga berfungsi dengan prima, juga pendistribusiannya berjalan dengan lancar," ucapnya.

Kemudian, pihaknya juga akan mengantisipasi terjadi peningkatan konsumsi masyarakat selama bulan suci ramadhan.

Dan akan disesuaikan sesuai dengan tren pemakaian di masyarakat. Ia mengajak, agar masyarakat untuk tetap membeli gas elpiji 3kg tersebut di pangkalan resmi.

"Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual oleh pengecer," pungkasnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Aceh, Muhammad Suhanda mengatakan, sejauh ini, rantai pasok dari Pertamina, khususnya untuk LPG ujungnya tetap di pangkalan dan tidak langsung ke pengecer.