Bireuen

Tinggal Pengerasan, Jalan TMMD di Desa Hagu Bireuen Sudah Bisa Dilalui Warga

Jalan dengan lebar 5 meter lebih telah dibersihkan dan diratakan, pada titik tertentu sudah dipasang box culvert untuk mencegah banjir...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
TMMD - Ruas jalan dibangun TMMD di Desa Hagu, Peudada, Bireuen, pada Selasa (4/3/2025), tinggal pengerasan. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sejak beberapa waktu lalu kawasan Desa Hagu, Peudada Bireuen sebagai lokasi TMMD ke 123 Kodim 0111/Bireuen, pekerjaan mulai dari membangun jalan, pemasangan box culvert lima titik, pemasangan gorong-gorong lima titik dan pekerjaan lainnya termasuk pemasangan bronjong, pembangunan satu unit rumah, membangun sumur bor dan beberapa pekerjaan lainnya.

Pada Selasa (4/3/2025), Serambinews.com melihat secara dekat kondisi ruas jalan yang dibuka Satgas TMMD di Desa Hagu, Peudada Bireuen.

Jalan dengan lebar 5 meter lebih telah dibersihkan dan diratakan, pada titik tertentu sudah dipasang box culvert untuk mencegah banjir dan juga pemasangan bronjong. 

Ditemani Serma Afriadi selaku Bati Bakti Sterdim 0111/Bireuen melintasi jalan tersebut yang telah dibuka, sebagian merupakan tebing bukit yang dipangkas, terdapat tanjakan dan alur sungai terlihat jelas.

Hamparan kebun jagung, tanaman pisang dan lainnya dan juga alur kecil terlihat sangat indah. Beberapa kaum ibu juga sedang menabur pupuk pada tanaman jagung.

Pada titik tertentu dan rawan longsor telah dipasang bronjong untuk mencegah abrasi saat musim
hujan. 

Jalan baru yang dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Kodim 0111/Bireuen mulai dimanfaatkan. Meski belum sepenuhnya selesai, masyarakat sekitar sudah mulai menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.  

Jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Peudada ini menjadi akses vital bagi warga, khususnya para petani dan pedagang yang sebelumnya harus menempuh jalur sulit untuk membawa hasil panen maupun barang dagangan mereka.

Kini, dengan adanya jalan yang lebih baik, mobilitas warga semakin lancar dan efisien. Tanjakan sepertinya perlu dipangkas lagi saat pengerasan nantinya mengingat terlalu tinggi, apalagi banyak warga melintas dan membawa hasil panen.

Abdullah seorang warga setempat mengatakan, dulu jalan ini hanya setapak dan berlumpur saat hujan dan sulit dilewati, tapi sekarang sudah bisa melaluinya dengan lebih mudah.

Terima kasih kepada TNI yang telah membantu membangun jalan ini, ujarnya. Anggota Satgas TMMD pun
merasa bangga melihat hasil kerja keras mereka mulai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada rakyat. Kami berharap jalan ini bisa meningkatkan kesejahteraan
warga dan mendorong perekonomian desa," ujar salah satu anggota Satgas.

Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari program TMMD ke-123 yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di daerah terpencil serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

Dengan adanya akses jalan yang lebih baik, diharapkan kehidupan warga menjadi lebih sejahtera dan desa semakin maju.

Pasiter Lettu Arh Agus Ciltri Heriadi melalui Serma Afriadi mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 4,400
meter sudah mencapai 52 persen tinggal pengerasan, kemudian pemasangan box culvert lima titik  sudah selesai, bronjong ada 19 meter sudah selesai. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved