Ramadhan 2025

Cara Memilih Kurma Lebih Sehat Dikonsumsi untuk Buka Puasa Ramadhan, Ketahui Ciri dan Bentuknya

Kurma termasuk buah yang bernutrisi dan menyehatkan sehingga cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka

Editor: Nur Nihayati
Meta AI
BUAH KURMA - Ilustrasi buah kurma buatan Meta AI, Rabu (26/2/2025). Buah kurma bagus dikonsumsi saat berbuka puasa dan juga sahur. 

Kurma termasuk buah yang bernutrisi dan menyehatkan sehingga cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka


SERAMBINEWS.COM - Buah kurma salah satu sajian menu berbuka puasa di bulan suci Ramadhan.

Untuk itu pilihlah kurman yang baik sehingga nyaman dikonsumsi.

Untuk memakan sebiji kurma saat berbuka puasa menurut ulama hal itu sunah dilakukan.

Berikut tips memilih kurma yang sehat untuk dikonsumsi sebagai hidangan atau menu buka puasa Ramadhan, ketahui ciri dan bentuk fisiknya.

Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadha.

Kurma termasuk buah yang bernutrisi dan menyehatkan sehingga cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka di bulan Ramadhan.

Dikutip dari Indonesiabaik.id, kurma mengandung nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, kalium, magnesium, tembaga, mangan, zat besi, dan vitamin B6.

Kandungan itu membuat kurma bagus untuk menjaga pencernaan dan bantu mendukupi kebutuhan energi.

Sebagai buah yang kaya serat, kurma bisa mencegah risiko diabetes.

Serat pada kurma bantu mengontrol kadar gula darah.

Namun, kurma yang diberi gula tambahan justru berisiko bagi kesehatan.

Produsen kurma kerap mengolah buah khas Ramadhan itu dengan memberikan lapisan gula pada permukaannya. Lalu, bagaimana ciri-ciri kurma tanpa pemanis atau gula tambahan?

Ciri-ciri kurma tanpa gula tambahan

Buah kurma alami memiliki rasa yang manis dan segar. Namun, ada kurma yang ditambah cairan gula sehingga rasa manisnya kurang alami.

Berikut beberapa ciri-ciri kurma tanpa gula tambahan yang lebih sehat untuk dikonsumsi:

1. Punya tekstur padat

Kurma alami memiliki tekstur dan bentuk yang berbeda dari kurma dengan pemanis buatan.

Kurma yang bentuknya montok, kerutannya sedikit, serta bertekstur keras dan padat biasanya tidak memiliki gula tambahan.

Hal ini berbeda dari kurma berpemanis yang lebih lembek, lunak, lengket, dan permukaan buahnya tampak dilapisi sesuatu.

Tekstur kurma ini berubah karena mengalami proses pemanasan buah untuk menambahkan cairan gula ke buah tersebut.

2. Dagingnya yang manis, bukan permukaan luar

Kurma alami memiliki rasa manis pada daging buahnya, bukan pada permukaan buah tersebut yang terlihat mengkilap.

Buah kurma asli tidak terasa manis pada lapisan luarnya. Rasa manis buah tersebut baru akan terasa pada dagingnya digigit.

Sebaliknya, kurma yang diberi pemanis tambahan akan terasa manis pada bagian kulit luarnya.

Hal ini karena produsen kurma menambahkan gula ke kurma tersebut. Namun, rasa manis itu terasa berlebihan, bahkan bisa membuat gigi terasa nyeri.

3. Bebas semut

Adapun cara lain untuk membedakan kurma alami dan kurma dengan gula tambahan adalah melalui semut yang berkerumun di sekitarnya.

Kurma yang tidak dikerubuti semut meski dibiarkan di ruangan terbuka maka kurma tersebut tidak menggunakan pemanis. Sebaliknya, kurma yang dikerubuti semut berarti menggunakan gula tambahan.

4. Ada label tanpa gula

Saat membeli kurma di toko atau supermarket, kemasan buah tersebut biasanya memiliki label berisi daftar bahan-bahan yang digunakan untuk memprosesnya.

Pastikan selalu membaca label pada kemasan kurma untuk memastikan tidak ada tambahan gula atau bahan pengawet pada buah tersebut.

Jika kurma yang dibeli memiliki label produk dalam bahasa Inggris dan Indonesia, cek keduanya.

Hal ini untuk memastikan informasi yang tertulis di kedua label tidak berbeda.

Selain mengecek kurma yang memiliki pemanis tambahan, sebaiknya pilih varietas kurma berkadar gula rendah untuk dikonsumsi.

Cara ini dilakukan untuk mengurangi asupan gula yang masuk ke tubuh.

Beberapa varietas kurma yang lebih rendah gula yakni deglet noor, barhi kering, atau ajwa.

Sebaliknya, kurma jenis medjool, sukkari, atau barhi yang matang cenderung memiliki kadar gula yang lebih tinggi.


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul TIPS Memilih Kurma Lebih Sehat Dikonsumsi untuk Buka Puasa Ramadhan, Ketahui Ciri dan Bentuknya,

Berita terkait lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved