Digelar HMI, Sunat Massal Gratis Diikuti Puluhan Anak Bireuen

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Puluhan anak dari keluarga kurang mampu, Rabu (5/3/2025) mengikuti sunat massal gratis dilaksanakan HMI Cabang Bireuen bersama Dinkes dan dukungan lainnya di halaman pendopo bupati Bireuen.

Khitan melibatkan sejumlah petugas atau operator dari Publik Safety Center (PSC) 119 Dinkes, turut dibantu tenaga medis dari Puskesmas Kota Juang, Jeumpa dan Kuala  dibuka Bupati H Mukhlis diwakili Plt Asisten III, Azhari.

Amatan Serambinews.com, para anak dibawa orang tuanya umumnya didampingi kaum ibu, anak-anak yang siap dikhitan didaftarkan pada panitia dan kemudian dipanggil satu persatu untuk disunat.

Ketua Panitia, M Akmal mengatakan dalam kegiatan ini panitia membuka pendaftaran bagi 50 peserta, tetapi kemudian bertambah 67 orang dan jumlah warga ingin mendaftar mencapai seratusan orang, jelasnya.

Ketua HMI Cabang Bireuen, Fakurrazi juga mengatakan, masyarakat sangat antusias agar anaknya bisa mengikuti sunat massal gratis ini tetapi karena jumlah terbatas hanya 67 orang yang dikhitan dari beberapa
kecamatan.

Melalui kegiatan ini harapannya dapat menjadi media silaturahmi HMI dan masyarakat, masyarakat mengetahui lembaga mahasiswa, dan kepada pemerintah juga menggelar kegiatan ini karena
ternyata masyarakat sangat butuh kegiatan sunat gratis seperti ini.

Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada HMI Bireuen yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan sunat gratis hari ini, juga para sponsor.

Apalagi dari target 50 orang anak, bertambah 67 anak akan mendapat layanan sunat gratis, turut dibantu PSC 119, Puskesmas Kota Juang, Jeumpa, Kuala.

“Mudahan-mudahan kegiatan mulia di bulan suci ramadhan ini, diberi Rahmat dan pahala oleh Allah SWT," harap Azhari.

Pemkab Bireuen menyampaikan terima kasih kasih kepada HMI telah berinisiatif menggelar sunat ini, sehingga dapat meringankan beban masyarakat agar anak-anaknya bisa di sunat.

Plt Asisten III juga menyampaikan bahwa setelah di sunat, selanjutnya dua hari kemudian, anak-anak dibawa ke
Puskesmas dalam wilayah tempat tinggal masing-masing untuk ganti perban dan dapat sembuh dengan sempurna nantinya. (*)