Berita Banda Aceh

Volume Sampah Meningkat Selama Ramadhan

Selama pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan, produksi sampah mengalami peningkatan per harinya di Banda Aceh. 

Editor: mufti
IST
ILUSTRASI SAMPAH 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selama pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan, produksi sampah mengalami peningkatan per harinya di Banda Aceh. 

Jika hari biasa produksi sampah hanya berkisar 255 ton/hari, selama Ramadhan naik menjadi rata-rata 268 ton/hari yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa. 

Peningkatan jumlah produksi sampah itu juga disusul dengan tingkat konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan. Tak hanya itu, jumlah pedagang musiman juga ikut meningkat untuk menjajakan barang dagangannya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melalui Kabid Pengelolaan Persampahan, Asnawi, mengatakan, di hari normal, rata-rata sampah masuk 255 ton/hari. “Sementara sampah pada bulan Ramadhan--untuk tanggal 1-2 Maret--rata-rata 268 ton/ hari,” katanya, Senin (3/3/2025).

Dia mengatakan, dari total jumlah sampah yang masuk terbanyak berupa sampah organik sisa makanan,  batok kelapa muda dan ampas tebu. Selebihnya terdiri dari sampah plastik dan campuran.

Karena itu, ia mengimbau kepada para pedagang untuk dapat mengemas sisa barang dagangan. Jika bisa, para pedagang diminta sampah dagangan untuk dipilah dan diletakkan ke dalam wadah agar tidak berserakan dan mudah diangkut petugas kebersihan. “Karena kemungkinan akan terus bertambah seiring penambahan pedagang musiman,” ujarnya.

Asnawi memastikan tidak ada pemungutan retribusi sampah terhadap para pedagang kuliner dan takjil yang berjualan selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. “Untuk pedagang takjil saat ini tidak dipungut biaya retribusi sampah,” katanya.

Ia menyebutkan, meski tidak ada pungutan retribusi, para pedagang takjil di Banda Aceh diimbau agar tetap mengelola dan menjaga sampahnya secara mandiri dengan menyediakan  wadah sampah masing-masing. 

“Para pedagang juga diminta mengemas sampahnya dengan baik agar tidak berserakan serta sedapat mungkin dilakukan pemilahan sampahnya agar mudah diproses dan diangkut oleh petugas kebersihan,” ujarnya.           

Siapkan 57 armada

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar, mempersiapkan 57 armada untuk mengangkut sampah selama bulan Ramadhan. 

Kepala DLH Aceh Besar, Ir Muwardi SH, mengatakan, 57 armada tersebut nantinya akan melakukan pengangkutan rutin di tempat penampungan umum dan pelosok-pelosok di Aceh Besar. Pengerahan mobil armada itu dilakukan agar tumpukan sampah yang sempat menumpuk dan mengganggu aktivitas warga berhasil diangkut dan dipindahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA).  

Sebab, kata dia, selama bulan Ramadhan biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Dimana hal itu juga berpengaruh dengan jumlah volume sampah yang mengalami peningkatan dibanding hari biasanya.

“Apalagi ini kan banyak pedagang musiman, jadi biasanya volume sampah juga meningkat,” kata Muwardi, Senin (3/3/2025).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengukur ada berapa jumlah volume sampah sejak hari pertama puasa. Hal itu lantaran, para petugas kebersihan libur untuk melakukan pengangkutan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved