Berita Aceh Utara
Longsor Timpa Rumah di Nisam, Yusuf Patah Tulang
Informasi yang diperoleh Serambi, kronologi kejadian bermula ketika Muhammad Yusuf beranjak dari ruang tamu menuju dapur untuk memindahkan sepeda moto
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Muhammad Yusuf (54), warga Meunasah Alue, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, mengalami patah tulang di bagian pinggang dan harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat tertimpa reruntuhan beton rumahnya yang ambruk tertimpa longsor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (9/3/2025) malam, sekira pukul 20.30 WIB. Hingga sore kemarin, Yusuf dilaporkan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Inti Medika, Pupuk Iskandar Muda (PIM), Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Sedangkan rumahnya mengalami kerusakan cukup berat pada bagian belakang.
Informasi yang diperoleh Serambi, kronologi kejadian bermula ketika Muhammad Yusuf beranjak dari ruang tamu menuju dapur untuk memindahkan sepeda motornya. Tanpa disadari, tanah di samping rumahnya longsor dan menimpa bagian dapur, menyebabkan bagian beton rumah rusak parah.
Pada saat yang sama, Muhammad Yusuf juga terhantam oleh puing-puing beton yang ambruk akibat longsor tersebut. Istrinya yang mengetahui kejadian itu segera memberitahu warga sekitar. Tidak lama kemudian, warga setempat langsung membantu mengevakuasi Muhammad Yusuf yang terluka dan membawanya ke rumah sakit. Akibat longsor tersebut, Muhammad Yusuf mengalami patah tulang pada bagian pinggang.
“Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut,” ujar Sekdes Meunasah Alue Arwani kepada Serambi, Minggu (9/3/2025).
Rumah korban terletak di bawah dataran tinggi, sehingga saat hujan deras, tanah di belakang rumah tidak mampu menahan beban air dan akhirnya longsor. Aparat desa sudah berkoordinasi untuk membantu korban dan memberikan imbauan kepada warga di sekitar lereng atau tebing curam untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras.
Akibat kejadian ini, kerugian materi yang dialami oleh korban diperkirakan mencapai Rp 85 juta. Warga bersama aparat kini sedang membersihkan puing-puing rumah yang tertimpa material longsor. “Malam ini rencana setelah shalat Tarawih kami akan mengunjungi korban,” ujar Arwani.
Camat Nisam, Doni Prabudi MSi, juga membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap banjir dan longsor yang terjadi. Disebutkannya, akibat hujan deras, air meluap dari Krueng Nisam sehingga merendam 12 gampong. Kemudian terjadi longsor di Meunasah Alue, yang menyebabkan satu rumah rusak dan korban dirawat di RS.
Kondisi ini terjadi karena saat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, tanah di belakang rumah tidak mampu menahan beban air dan akhirnya longsor menimbun rumah korban yang berada di bawah dataran tinggi. “Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan masih dalam perawatan,” ujar Camat Nisam.(jaf)
12 Desa Terendam, Warga Sahur di Dapur Umum
SEBANYAK 12 desa dalam Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Krueng Nisam pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Air meluap dari sungai ke pemukiman warga setelah kawasan Aceh Utara dan sekitar pada Sabtu (8/3/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB diguyur hujan deras. Volume air di sungai bertambah cukup cepat dan tak lama kemudian langsung meluap ke rumah penduduk.
Banjir yang menggenangi wilayah tersebut mengakibatkan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter di beberapa gampong. Gampong yang terendam banjir adalah, Gampong Meunasah Meucat, Peunayan, Meunasah Rayeuk, Meunasah Cut, Jeulikat, Blang Dalam Geunteng, Blang Dalam Tunong, Cot Leupe. Kemudian Gampong Teungoh, kemudian Gampong Binjee, Gampong Tingkem, dan Gampong Ulee Blang.
Informasi lain yang diperoleh Serambi dari Muspika Nisam, dari 12 desa tersebut yang terendam banjir dua desa harus membangun dapur sementara untuk masyarakat melaksanakan sahur. Kedua desa itu, Gampong Blang Dalam Tunong dengan jumlah kepala keluarga yang harus mengungsi sekitar 50 Kepala Keluarga dan Gampong Tingkeum juga mendirikan dapur umur untuk makan sahur.
“Air mulai naik ke rumah warga sekitar pukul 22.00 WIB dan terus bertambah naik sampai sekarang (subuh),” ujar Azzam seorang pemuda Kecamatan Nisam.
Camat Nisam, Doni Prabudi MSi, mengatakan, banjir yang terjadi Nisam setelah hujan ini sudah berlangsung lama dan pihaknya sudah mengusulkan agar dilakukan normalisasi sungai, sehingga air tidak cepat meluap ke pemukiman warga.(jaf)
Terlibat Penipuan Mobil di Aceh Utara, Hendri Dituntut 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tim Ekspedisi Patriot ITB Lakukan Audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara |
![]() |
---|
Hardikda, PGE Tanam Sejumlah Pohon di SMAN 1 Matangkuli Aceh Utara, Juga Akan Bina Kelola Sampah |
![]() |
---|
Polres Aceh Utara Ringkus Tiga Pria Saat Gerebek Dapur Bata di Dewantara, 852 Gram Sabu Disita |
![]() |
---|
Pendaftaran Bakal Calon Ketua KNPI Aceh Utara Resmi Dibuka, Catat Jadwalnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.