Video

VIDEO - Tembus Ekspor, Nikmatnya Socolatte: Cokelat Pidie Jaya Memikat Turis Lokal & Mancanegara

Kafe ini menyediakan berbagai olahan cokelat langsung di tempat, mulai dari minuman cokelat hangat, es cokelat dan cemilan

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Teuku Raja Maulana

SERAMBINEWS.COM - Syedara loen, siapa sih yang belum mengenal Socolatte? Yaps! Produk kuliner cokelat dari UMKM asal Pidie Jaya ini sepertinya sudah terkenal seantero Aceh hingga menjadi salah satu ikon kuliner yang populer.

Socolatte tidak hanya memproduksi cokelat dari kakao mentah menjadi sajian cokelat yang lezat saja, melainkan menyediakan sebuah cafe yang estetik untuk menikmati lezatnya rasa cokelat secara langsung!

Kafe ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati berbagai olahan cokelat langsung di tempat, mulai dari minuman cokelat hangat, es cokelat hingga camilan berbahan dasar cokelat.

Cafe ini pun berhasil menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Berlokasi di Jalan Banda Aceh-Medan, Km 137, Gampong Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, dari pintu masuk, aroma cokelat tercium kuat.

Selain cafe, tepat di sampingnya ada ruangan mini kaca, terdapat rak-rak berukuran panjang yang tersusun rapi aneka produk cokelat membuat siapa saja akan tergugah. 

Masih satu lokasi yang sama, di belakang gerai cokelat ini juga ada rumah produksi cokelat socolatte.

Socolatte merupakan produk hasil buah pikiran Irwan Ibrahim, sebagai petani sekaligus praktisi kakao asal Pidie Jaya.

Ide membuat produk olahan cokelat muncul pada tahun 2003, pada saat itu Irwan melihat daerah Pidie Jaya sebagai penghasil kakao di Aceh, namun sayangnya proses pemasaran cokelat yang sangat panjang sehingga membuat petani lokal tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal. 

Ia pun berpikir bahwa dengan membuat produk olahan cokelat di Pidie Jaya dapat memotong rantai pemasaran yang panjang, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah bagi petani.

Salah satu cara yang dipikirkan adalah dengan membangun fasilitas pengolahan cokelat di daerah tersebut agar proses produksi dapat dilakukan langsung di tempat, tanpa perlu melalui banyak pihak dan jarak yang jauh.

Ia juga menyadari bahwa cokelat di Pidie Jaya memiliki kualitas yang unggul dan bagus, namun sayangnya semua hasilnya hanya dijual ke Medan tanpa diproses lebih lanjut.

Meski melalui proses yang cukup panjang, produk cokelat socolatte resmi diproduksi pertama kali pada tahun 2010, sementara pada tahun 2019 adalah resmi berdirinya tempat pengolahan cokelat di Pidie Jaya.

Buah hasil perjuangan yang tak sia-sia, usaha socolatte sudah berkembang baik, dengan omset yang memungkinkan mereka mempekerjakan 40 orang secara keseluruhan. Bahkan setiap harinya, usaha ini menghasilkan minimal 5 juta rupiah per harinya.

Sementara rumah pengolahan cokelat setiap hari memproduksi cokelat bar 50 Kg untuk memenuhi permintaan pasar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved