Berita Aceh Tamiang

Hilang Tiga Hari, Penjual Lemang Hilang Tenggelam Saat Cari Bambu Ditemukan Meninggal di Sungai

“Korban sudah ditemukan di Airtenang, tim langsung mengevakuasi ke pos pencarian di Sekerak,” kata Kabid Darlog BPBD Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Dok BPBD Aceh Tamiang
EVAKUASI KORBAN TENGGELAM - Regu penolong mengevakuasi jasad Chandra Kelana, penjual lemang yang hanyut hingga Kampung Airtenang, Selasa (11/3/2025). Korban merupakan pedagang lemang yang terseret arus sungai ketika mencari bambu. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Chandra Kelana (30), penjual lemang yang dilaporkan hilang pada Minggu (9/3/2025) sore, ditemukan oleh regu penolong dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (11/3/2025).

Jasad korban ditemukan tim gabungan BPBD AcehTamiang, Satgas SAR Aceh Tamiang, dan Pos SAR Langsa di perairan Airtenang, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang.

Lokasi penemuan jasad korban itu terbilang jauh karena mencapai radius kurang lebih 10 kilometer dari titik kejadian.

“Korban sudah ditemukan di Airtenang, tim langsung mengevakuasi ke pos pencarian di Sekerak,” kata Kabid Darlog BPBD Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto, Selasa (11/3/2025).

Korban yang merupakan warga Kampung Pantaitinjau, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang dilaporkan hilang saat mencari bambu di seberang sungai, Minggu (9/3/2025) petang kemarin.

Sejumlah warga memastikan korban hanyut terseret arus sungai ketika mencoba menyeberangi sungai dengan membawa dua karung berisi bambu.

“Dia sempat berteriak minta tolong, memang kelihatan hanyut,” kata warga di lokasi kejadian.

Warga tersebut memastikan kalau sejumlah orang sempat mengejar korban menggunakan perahu. 

Namun kecepatan perahu tidak bisa mengimbangi derasnya arus sungai, sehingga korban dinyatakan hilang.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD, sore itu korban diantar oleh abang iparnya ke seberang sungai menggunakan perahu untuk mencari bambu. 

Bambu ini rencananya untuk membuat lemang yang akan dijual sebagai menu berbuka puasa.

“Informasinya korban akan dijemput sekitar pukul setengah enam sore, tapi sudah lewat pukul enam, yang jemput tidak datang, lantas korban berinisiatif berenang,” kata Bambang.

Diduga karena keberatan membawa dua karung berisi bambu, korban tidak sanggup menyeberangi sungai. 

Sejumlah warga mengaku mendengar teriakan korban sebelum hilang tenggelam.

Diketahui korban telah menikah dan memiliki dua anak. 

Selama bulan puasa, korban bersama keluarganya berdagang lemang.

Sedangkan di hari biasa, Chandra bekerja serabutan atau sering sebagai buruh bangunan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved