Ramadhan 2025
Menunaikan Puasa Ramadan Tapi Tidak Melaksanakan Sholat Fardhu, Bagaimana Hukumnya?
Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
SERAMBINEWS.COM - Ramadhan merupakan bulan yang dirindukan ummat islam.
Menunaikan puasa di bulan suci Ramadhan adalah kewajiban bagi ummat islam.
Marilah meningkatkan amal ibadah sebagaimana diperintahkan dalam ajaran islam ini.
Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Di bulan penuh berkah ini, setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.
setiap ibadah yang dilakukan membawa keberkahan luar biasa.
Namun, di tengah semangat menjalankan puasa, tak jarang ada sebagian orang yang masih lalai dalam menjalankan salat wajib.
Lalu, bagaimana hukumnya jika seseorang berpuasa tetapi tidak melaksanakan saalat?
Apakah puasanya tetap sah atau menjadi sia-sia di mata Allah SWT?
Hukum Puasa Tanpa Sholat
Dikutip dari Kompas.com, Senin (10/3/2025), menurut Ustaz Maulana, seseorang yang menjalankan puasa tetapi meninggalkan sholat wajib, puasanya tetap dianggap sah.
Keduanya adalah kegiatan beribadah antara salat dan puasa yakni adalah kegiatan yang berbeda dan berdiri sendiri.
"Jika seseorang salat tetapi tidak berpuasa, maka salatnya tetap sah. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang berpuasa tetapi tidak salat, maka puasanya tetap sah," ucap Ustaz Maulana.
Namun, meskipun puasanya sah secara hukum fiqih, meninggalkan salat tetap merupakan tindakan yang sangat disayangkan.
Sebab, dalam Islam, salat adalah tiang agama dan merupakan ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat kelak.
"Maka pahala puasa akan diperoleh jika salatnya sudah diperiksa," tambahnya.
Oleh karena itu, meskipun puasanya tetap sah, nilainya bisa menjadi berkurang atau bahkan sia-sia jika seseorang tidak melaksanakan kewajiban salat.
Salat Kunci Keberkahan Ibadah di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan di mana umat Muslim berlomba-lomba dalam kebaikan.
Selain puasa, banyak amalan lain yang dianjurkan, seperti membaca Alquran, bersedekah, serta melakukan salat tarawih dan tahajud.
Namun, semua ibadah ini tetap harus berlandaskan pada salat wajib yang lima waktu.
Buya Syafi’i Maarif juga menegaskan seseorang yang tidak melaksanakan salat saat Ramadan tetap sah puasanya.
Ia juga menyarankan agar setiap Muslim tidak meninggalkan salat karena salat adalah tiang agama.
"Tentu puasanya tidak batal, tetapi salat adalah fondasi utama dalam Islam," ujarnya.
Dalam Islam, salat adalah ibadah utama yang membedakan antara seorang Muslim dan orang yang tidak beriman.
Rasulullah SAW bersabda: "Antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan salat," (HR. Muslim).
Hal ini menunjukkan bahwa salat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim.
Meninggalkan salat bisa menjadi tanda lemahnya keimanan dan bahkan dapat mengarah pada kekufuran.
Dalam kitab Fiqih Taqrirotus Sadidah, disebutkan pembatal puasa terbagi menjadi dua kategori:
Muhbithat – Perbuatan yang merusak pahala puasa tetapi tidak membatalkan puasanya.
Mufthirat – Perbuatan yang membatalkan puasa sehingga wajib diganti di hari lain.
Meninggalkan salat termasuk dalam kategori muhbithat, yang berarti meskipun tidak membatalkan puasa, tetap dapat mengurangi nilainya.
Hal ini juga sejalan dengan hadis Rasulullah SAW:
"Banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga," (HR. Ahmad).
Artinya, jika seseorang hanya menahan lapar dan haus tanpa menjalankan ibadah lainnya, terutama salat, maka puasanya bisa kehilangan nilai spiritualnya dan hanya menjadi ritual tanpa makna.
Oleh karena itu, mari manfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.
Bukan hanya dengan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga dengan memperbanyak amal ibadah, terutama salat wajib.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Puasa Ramadan Tapi Tidak Melaksanakan Salat Fardhu, Bagaimana Hukumnya? ini Kata Ulama,
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.