VIDEO Wakil Gubernur Aceh Kunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, beserta istri, Mukarramah, mengunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Islamic Center Kota Lhokseumawe, Kamis (13/3/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Fadhlullah dan istri secara langsung membagikan Kanji Rumbi kepada masyarakat yang telah mengantri dengan tertib.

Kehadiran Wakil Gubernur disambut dengan antusias oleh warga setempat. 

Selain Fadhlullah, sejumlah pejabat penting turut hadir dalam acara ini, termasuk Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, Abi Daud Hasbi, Imum Syik Masjid Islamic Center Abu Asnawi, Asisten I Setda Aceh Azwardi, Kepala DPMG Iskandar, Kepala Biro Adpim Akkar Arafat dan Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah, Syakir.

Dalam sambutannya, Fadhlullah mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan yang berlangsung dengan lancar. 

Ia pun berharap, semoga kegiatan ini membawa berkah bagi semuanya.

"Alhamdulillah, ratusan masyarakat terlihat antusias dan tertib dalam mengikuti pembagian Kanji Rumbi ini. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. 

"Saya sangat mengapresiasi semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh pihak, terutama masyarakat umum yang ikut menyumbangkan sedekah. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang luar biasa," kata Fadhlullah.

Baca juga: Wakil Gubernur Aceh Kunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Lhokseumawe

Kegiatan ini sudah berlangsung selama 14 tahun dan menjadi tradisi tahunan di Kota Lhokseumawe. 

Pembagian Kanji Rumbi ini sepenuhnya didanai oleh sedekah dan infak dari masyarakat, tanpa menggunakan dana dari APBK atau infak masjid. 

Setiap harinya, sebanyak 1.200 hingga 1.500 orang menerima manfaat dari program ini.

Panitia kegiatan menjelaskan bahwa sumber dana untuk pembagian Kanji Rumbi berasal dari sedekah, baik dari Forkopimda Kota Lhokseumawe, OPD, perbankan, maupun masyarakat umum, termasuk para nelayan atau urang tarek pukat. 

Sedekah tersebut diberikan baik dalam bentuk uang maupun beras. 

"Ini semua murni bersumber dari sedekah masyarakat, tanpa ada pemungutan biaya. Kami berharap ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," jelas salah seorang panitia.