Berita Luar Negeri
Perwira Israel Dipecat Karena Hilangkan Dokumen Rahasia yang Diambilnya dari Markas Komando Selatan
Militer Israel menggambarkan insiden tersebut, di mana Winner mengambil materi rahasia dan menjatuhkannya saat keluar dari mobilnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Perwira Israel Dipecat Karena Hilangkan Dokumen Rahasia yang Diambilnya dari Markas Komando Selatan
SERAMBINEWS.COM - Seorang perwira tinggi militer Israel dilaporkan dipecat setelah kehilangan dokumen rahasia yang diambilnya dari Markas Komando Selatan.
Dia adalah Brigadir Jenderal (purnawirawan) Erez Winner, yang dipecat setelah menghilangkan dokumen rahasia yang baru diambilnya dari Komando Selatan dan kehilangan di tempat parkir di Ramat Gan.
Winner, yang bertugas sebagai komandan tim perencanaan operasional di Komando Selatan, diberhentikan dari tugasnya oleh Mayor Jenderal Yaniv Asor, kepala Komando Selatan yang baru diangkat.
Militer Israel menggambarkan insiden tersebut, di mana Winner mengambil materi rahasia dan menjatuhkannya saat keluar dari mobilnya.
“Itu sebagai pelanggaran keamanan operasional yang serius," Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mendukung pemecatannya.
Meskipun terjadi pelanggaran keamanan, Asor menghargai jasa Winner.
“Kami berterima kasih kepadanya atas pengabdian dan kesukarelawanannya selama bertahun-tahun, dan khususnya atas kontribusinya yang signifikan selama 17 bulan terakhir pertempuran,”
“di mana ia bekerja siang dan malam demi keamanan Negara Israel,” paparnya.
Nama Winner juga dikaitkan dengan kontroversi lain.
Minggu lalu, lembaga penyiaran publik Kan melaporkan bahwa ia secara rutin membocorkan informasi kepada Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang juga memegang peran menteri di Kementerian Keamanan.
Ini bukan pertama kalinya Winner menghadapi pengawasan ketat.
Lebih dari satu dekade lalu, ia dituduh mengumpulkan dan mendistribusikan materi secara ilegal untuk mendiskreditkan pejabat militer dan politisi senior Israel selama perebutan kekuasaan internal.
Akibatnya, ia ditangkap, diinterogasi, dan dikeluarkan dari militer pada tahun 2013 setelah promosi jabatannya yang direncanakan dibatalkan—meskipun ia tidak pernah didakwa secara resmi.
Tetap aktif di pasukan cadangan, Winner dipromosikan menjadi brigadir jenderal pada tahun 2018.
Selama perang Israel di Gaza pada tahun 2014, ia juga dituduh secara diam-diam menyampaikan informasi tentang penempatan dan temuan militer Israel kepada Naftali Bennett—yang saat itu merupakan sekutu Smotrich—melalui jalur belakang yang tidak sah.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Demo 'Turun Anwar' di Kuala Lumpur Besok, Polisi Tutup 15 Ruas Jalan |
![]() |
---|
Pejabat Thailand Pakai Ijazah Palsu Saat Mendaftar ke KPU, Terancam Dilengserkan: Penjara 10 Tahun |
![]() |
---|
Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap |
![]() |
---|
Dunia 24 Jam: Rusia Ingin ‘Baikan’ dengan AS, Banjir Bandang di Texas, Bandit Bunuh 70 Orang |
![]() |
---|
PBB Rilis Daftar Puluhan Perusahaan Pendukung Penjajahan Israel, AS Beri Sanksi pada 22 Bisnis Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.