Bireuen
Pangdam IM Tutup TMMD Bireuen, Ini Pesan Mayjen TNI Niko Fahrizal
TMMD katanya sebagai salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu dan lintas sektoral...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, Kamis (20/3/2025) secara resmi menutup berbagai kegiatan TMMD 123 Kodim 0111/Bireuen yang dimulai sejak 19 Februari lalu di
kawasan Desa Hagu, Peudada Bireuen.
Penutupan berlangsung di lapangan bolakaki Keude Peudada Bireuen dihadiri Danrem 011/Lilawangsa,
Kolonel Ali Imran, Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, sejumlah pejabat Kodam, Wadansat Brimob, AKBP Carlie selaku asistensi Polres Bireuen, unsur Forkopimda, ratusan warga dan juga personil dari jajaran Kodim
0111/Bireuen, Polres Bireuen maupun perangkat desa.
Pangdam IM disambut dua anak kecil dengan pengalungan kain selendang, tarian ranup lampuan dan juga drumband SMPN 1 Bireuen. Penutupan gelar kegiatan juga diawali dengan pelepasan tanda atribut TMMD. Kemudian, Dansatgas TMMD ke 123 Kodim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar SIPem melaporkan berbagai kegiatan fisik dan non fisik telah dilaksanakan di lokasi TMMD kawasan Desa Hagu dan beberapa desa
lainnya selama satu bulan penuh melibatkan ratusan personil dan juga masyarakat.
Selain itu, kegiatan penutup juga dirangkai dengan berbagai kegiatan lainnya mulai dari pengobatan massal, pasar murah, gelar bazar murah, penyerahan santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu, dan juga peralatan olahraga kepada para pemuda dan atraksi dabus dari Gandapura Bireuen.
Kegiatan berikutnya, Pangdam yang didampingi Danrem, Bupati Bireuen dan pejabat lainnya juga berkunjung ke lokasi TMMD dan melihat secara dekat hasil karya selama ini termasuk melihat rumah bantuan yang
dibangun TMMD untuk keluarga Azhari di Desa Hagu, Peudada yang sudah siap ditempati dan ruas jalan TMMD.
Dalam sambutannya, Pangdam IM mengatakan, tahun ini TMMD ada tiga tempat, pertama di Sabang, kedua di Bireuen dan satu lagi di Aceh Timur. Disebutkan, upacara penutupan ditandai berakhirnya TMMD ke 123
yang dilaksanakan secara serentak di tiga kabupaten.
TMMD katanya sebagai salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu dan lintas sektoral, ada TNI, Polri, kementerian, lembaga pemerintah dan tentunya pemerintah daerah selaku yang punya wilayah dan komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.
TMMD juga pembangunan daerah pedesaan, seperti Desa Hagu, dapat disebut daerah dianggap lebih pinggiran.
Dalam pelaksanaan TMMD selama satu bulan penuh melibatkan prajurit TNI, kepolisian, pemda serta komponen masyarakat telah bekerja keras guna menyelesaikan program TMMD.
TMMD bertujuan membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat fisik dan non fisik dalam rangka mendukung aspek pertahanan darat dan lainnya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dengan semangat gotong royong membangun daerah kita masing-masing, sekaligus menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan
yang ada,” ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.