Danial Kembali Jadi Rektor IAIN Lhokseumawe, Menag: Perhatikan Lingkungan Kampus, Termasuk soal Kos

Ini merupakan periode kedua bagi Prof Danial terpilih menjadi Rektor IAIN Lhokseumawe dalam proses penjaringan calon rektor yang diadakan pada akhir tahun 2024 oleh panitia seleksi tingkat kampus dan kemenag RI.

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, Senin (24/3/2025) melantik Prof Dr Danial MAg, menjadi Rektor IAIN Lhokseumawe Periode 2025 – 2029.

Pelantikan ini berlangsung di Operation Room Gedung pusat Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Prof Danial dilantik bersama dengan tiga rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya. 

Ini merupakan periode kedua bagi Prof Danial terpilih menjadi Rektor IAIN Lhokseumawe dalam proses penjaringan calon rektor yang diadakan pada akhir tahun 2024 oleh panitia seleksi tingkat kampus dan kemenag RI.

Pada periode sebelumnya 2021-2025, Prof Danial dilantik menjadi Rektor pada Selasa (2/3/2021) siang secara virtual. 

Saat pelantikan tersebut juga hadir sebagai saksi, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.

Baca juga: Tirta Pase Perumda Pertama di Aceh yang Produksi Air Minum Dalam Kemasan, Akan Didistribusi via BUMG

Tiga Rektor lainnya yang dilantik adalah Prof Dr Zaenal Mustakim, M.Ag sebagai Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan (2025 – 2029), Prof Dr Ida Umami, MPd Kons sebagai Rektor IAIN Metro Lampung (2025 – 2029)

Satu lagi, Prof Dr Evi Muafiah, MAg sebagai Rektor IAIN Ponorogo (2025 – 2029). 

“Hari ini, hari yang bersejarah buat kita semuanya.

Karena kita pada bulan Suci Ramadan ini, kita melantik empat pimpinan di lingkungan UIN Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Di sini ada dua laki-laki, dua perempuan, jadi ini berkesetaraan,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat pelantikan.

Menag menegaskan bahwa para rektor yang dilantik telah melalui proses seleksi ketat dan dipilih berdasarkan rekomendasi tim penilai.

Baca juga: VIDEO - Tentara Zionis Israel Semakin Menggila Gempur Gaza Utara, Bidik Infrastruktur Hamas

“Kami sangat percaya bahwa kalian setelah dilakukan berbagai macam seleksi yang berlapis dan juga atas rekomendasi dari tim penilai dan berbagai macam perkembangan, maka akhirnya saudara-saudarilah yang dipilih untuk menjadi pimpinan di perguruan tinggi masing-masing,” jelasnya.

Menag juga menekankan pentingnya menjaga efektivitas dan efisiensi dalam birokrasi PTKIN.

“Misi kita sekarang oleh Pak Prabowo adalah pembersihan, terutama pembersihan di lingkungan Kementerian Agama. Kita tidak ingin di lingkungan perguruan tinggi ada sesuatu yang tidak efisien, tidak efektif,” tegasnya.

Selain itu, Menag mengingatkan bahwa rektor PTKIN tidak hanya berperan sebagai akademisi. 

Tetapi juga sebagai figur yang membawa nilai-nilai dakwah bagi masyarakat.

“Saudara-saudara kepemimpinan tidak hanya diminta untuk menjadi manusia akademik yang sejati, tapi juga ada beban tambahan, harus berfungsi sebagai da’i atau mubaligh atau menjalankan fungsi dakwah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat non-akademik sekalipun,” tuturnya.

Baca juga: VIDEO Houthi Paksa AS Kerahkan Kapal Nuklir Kedua! Harry S Truman Kewalahan Hadapi Rudal Yaman

Ia juga meminta para rektor untuk memperhatikan lingkungan sekitar kampus, termasuk rumah-rumah kos yang dihuni mahasiswa.

“Jangan sampai nanti bersebelahan dengan laki-laki dan perempuan, pisahkan rumah kos laki-laki dan rumah kos perempuan. Dan saya mohon rektor ikut mengintervensi hal-hal yang seperti ini,” pungkasnya. (*)