Tim Sandal atau Sepatu Saat Lebaran? Ketahui Kekurangan dan Kelebihannnya Ketika Dipakai Silaturahmi

Salah satu fenomena unik yang sering terlihat adalah kebiasaan banyak orang Indonesia mengenakan sandal saat merayakan

SERANBINEWS.COM - Alasan paling utama banyak orang memilih sandal saat Lebaran adalah kenyamanan.

Kegiatan Lebaran seringkali padat: dari bangun pagi untuk shalat Ied, berjalan kaki ke masjid atau lapangan, hingga berkunjung ke rumah sanak saudara yang mungkin membutuhkan banyak jalan kaki.

Sandal dianggap lebih nyaman dibanding sepatu tertutup, apalagi di tengah cuaca tropis yang panas.

Selain itu, sandal mudah dilepas-pakai, sangat cocok dengan budaya Indonesia yang sering melepas alas kaki sebelum masuk ke rumah orang lain.

Dengan memakai sandal, proses memasuki rumah kerabat menjadi lebih cepat tanpa perlu repot membuka tali sepatu.

 Lebaran (Idul Fitri) adalah momen istimewa bagi masyarakat Indonesia, penuh dengan tradisi, silaturahmi, dan tentu saja, gaya berbusana yang khas.

Salah satu fenomena unik yang sering terlihat adalah kebiasaan banyak orang Indonesia mengenakan sandal saat merayakan Lebaran, baik saat shalat Ied maupun saat bersilaturahmi.

Baca juga: Jangan Abaikan, Yuk Ajarkan Si Kecil Etika Silaturahmi Saat Lebaran

Lantas, apa latar belakang kebiasaan ini?

Apakah sekadar alasan praktis atau ada makna budaya di baliknya?

Selain soal kepraktisan, budaya juga berpengaruh.

Di beberapa daerah di Indonesia, sandal telah menjadi bagian dari gaya berpakaian sehari-hari, termasuk saat hari raya.

Misalnya, di Jawa, banyak pria yang memakai sandal selop (sandal berbahan kain atau kulit) sebagai pelengkap busana koko dan sarung.

Sandal jenis ini dianggap cukup pantas untuk acara informal seperti silaturahmi Lebaran, sementara sepatu biasanya dipakai untuk acara lebih formal seperti resepsi atau kondangan.

Dulu, sepatu pantofel atau alas kaki formal lebih dominan saat Lebaran.