Berita Banda Aceh

Mualem dan Wali Nanggroe Kenang Abu Razak

Mualem, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Abu Razak. Saat memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah untuk almarhum, ia tak kuasa menahan tan

Editor: mufti
DOK HUMAS SETDA ACEH
BERBINCANG - Gubernur Aceh H Muzakir Manaf berbincang dengan eks Menteri Pertahanan GAM Zakaria Saman, dan Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar disela-sela buka puasa bersama. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Partai Aceh menggelar buka puasa bersama dan seunujoh untuk almarhum Sekjen Partai Aceh yang juga Wakil Ketua KPA Pusat, Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak. Acara tersebut berlangsung di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Rabu (26/3/2025). Sejumlah tokoh dan ulama turut hadir melantunkan doa untuk Abu Razak. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada 30 anak yatim dan penyandang disabilitas oleh Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar; Gubernur Aceh Muzakir Manaf; serta Ketua DPRA, Zulkifli atau yang akrab disapa Abang Samalanga.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Abu Razak. Saat memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah untuk almarhum, ia tak kuasa menahan tangis. "Partai Aceh mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian sahabat kami, Abu Razak (menangis). Almarhum berpulang dalam keadaan yang sempurna, di bulan Ramadhan di Tanah Suci," kata Mualem sembari menyeka air matanya.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa acara buka puasa bersama ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dalam membangun Aceh ke depan. Ia mengajak seluruh pihak bahu-membahu memajukan Aceh setara dengan daerah lain.

"Insyaallah, kita akan mendapatkan ridha Allah dalam setiap langkah kita," ujarnya.

Di bulan suci Ramadhan ini, Mualem juga mengajak seluruh masyarakat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Menurutnya, dengan memperkuat ibadah, manusia dapat terhindar dari fitnah dan ujian hidup.

"Dengan ketakwaan, ridha dalam segala hal, insyaallah Allah akan membimbing kita ke jalan yang lurus. Terlebih di masa sekarang, fitnah semakin kejam. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan taqwa," tegasnya.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar, mengenang keteguhan Abu Razak selama berjuang untuk Aceh. Ia menceritakan, sejak usia 18 tahun, Abu Razak dikirim ke Libya untuk menempuh pendidikan militer dan kepolisian sebelum kembali ke Aceh. "Dia adalah sosok yang tangguh. Bahkan saat makan atau shalat, jika ada seruan perang, ia langsung bergerak dengan ketenangan tinggi," kenangnya.

Setelah perdamaian Aceh, Abu Razak dipercaya menjadi Sekjen Partai Aceh dan menjalankan tugas tanpa keluh kesah. "Inilah ciri panglima sejati. Ia harus menjadi teladan bagi generasi Aceh," ujarnya.

Wali Nanggroe juga menegaskan bahwa sejarah perjuangan Aceh harus dibanggakan. "Alhamdulillah, almarhum telah membuktikan kesetiaannya mengikuti jejak kepemimpinan dan kepahlawanan Aceh yang gemilang," pungkasnya.(iw)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved