Harga Daging Meugang di Pidie Capai 180.000/Kg, Animo Pembeli Tetap Tinggi

Laporan Idris Ismail | Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Meski tergolong mahal harga daging pada hari pertama meugang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, ribuan warga Pidie dari berbagai belahan gampong tetap memadati sejumlah pusat pasar untuk membeli ‘sie meugang’.

Hasil pantauan Serambinews.com, Sabtu (29/3/2025), di pusat Pasar Peukan Pidie, Kecamatan Pidie, jajaran pedagang daging pada kedua sisi jalan terus melayani para konsumen atau masyarakat yang hendak membeli daging segar.

“Ya, sampai menjelang siang, harga daging baik untuk jenis kerbau maupun sapi, masih bertahan di kisaran 180.000 per kilogram," sebut Rinaldi (32), seorang penjual daging kepada Serambinews.com, Sabtu (29/3/2025).

Sementara untuk harga daging tulang rusuk menyentuh Rp 100.000/kg.

Sedangkan daging tulang campuran dihargai Rp 80.000/kg. 

Memang, walaupun harga relatif mahal, warga tetap memburu daging meugang yang telah menjadi tradisi atau budaya menjelang hari-hari sakral keagamaan. 

Apalagi lebaran Idul Fitri yang dinantikan setelah persiapan puasa sebulan penuh.

Kata Rinaldi, lebaran Idul Fitri merupakan momen paling penting. 

Sebab, sanak saudara di perantauan terutama warga Pidie, baik di Jakarta, Medan, dan bahkan luar negeri seperti Malaysia, Australia, Jerman, serta berbagai negara di Eropa, bakal mudik ke kampung halamannya. 

Momen pulang kampung selama satu pekan menjadi kepuasan batin yang tiada tara.

“Selain berkumpul bersama keluarga, juga menjadi reuni sahabat dan mengenang jejak rekam hidup atau memori terhadap kenangan yang tak dapat dilupakan," ujarnya.(*)